2 Jalur Mudik di Bengkulu Rawan Longsor

Bengkulu, Wordpers.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mencatat ada 2 jalan lintas Nasional di Bengkulu perlu diwaspadai saat musim mudik dan arus balik saat libur panjang lebaran. Hal ini, lantaran kerap terjadi bencana longsor dan kecelakaan truk besar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan, akan berkoordinasi beberapa stholder seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Perhubungan, termasuk dengan provinsi tetangga untuk siaga di titik jalan yang rawat longsor dan jenisnya.

“Koordinasi dengan beberapa pihak seperti Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, BPJN dan pihak lainnya untuk siaga di beberapa titik rawat bencana saat musim mudik dan arus balik,” kata Sekda, Jumat 22 Maret 2024.

Jalan lintas Nasional ke Bengkulu yang dimaksud yakni jalan Bengkulu Selatan – Pagar Alam tepatnya di daerah pegunungan perbatasan Provinsi Bengkuku dengan Peovinsi Sumatera Selatan.

Kemudian jalan lintas Bengkulu – Kapahiang tepatnya di daerah pegunungan Taba Penanjung. 2 jalur ini yang diwaspada saat harus padat mudik dan arus balik. Karena rawat longsor dan mobil kecelakaan yang membuat kemacetan panjang.

“Kalau musim mudik dan arus balik jalan yang perlu yang menjadi perhatian kita 2 jalan lintas tersebut di Tanjung Sakti dan Taba Penanjung,” tutur Sekda.

Selain itu, 2 jalan lintas ini juga bisa membuat lumpuh logistik ke Bengkulu jika terjadi bencana longsor, atau mobil terbalik yang membuat jalan terputus.

Sementara itu, 2 jalur lain dinilai masih aman seperti jalan lintas Nasional Bengkulu ke Sumatera Barat dan jalan lintas Nasional Bengkulu ke Lampung.

“Kalau ke arah Padang Sumatera Barat dan ke Lampung masih aman atau tidak terlalu rawat tetapi tetap kita siaga,” kata Isnan.

Ditambah Sekda, untuk posko pengamanan mudik lebaran bersama semua stholder kepolisian, TNI, pihak kesehatan lainnya. Diantaranya di Bandara, Pelabuahan, jalan tol dan disetiap daerah kabupaten.

“Posko nanti dari rapat koordinasi dengan semua stholder dulu. Namun biasanya di bandara, pelabuahan jalan tol dan di daerah-daerah akan dibangun posko,” sampai Sekda.

Untuk diketahui, upaya tindak lanjut penanganan bencana longsor yang berdampak pada amblasnya ruas jalan Liku 9, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, saat ini sudah berjalan 80 persen. Ditargetkan rampung pada pertengahan Maret ini, sehingga jalan dapat digunakan maksimal jelang arus mudik lebaran 2024.

Jenis pekerjaan jalan yang dilakukan saat ini berupa pemasangan bronjong yang kemudian akan dilanjutkan pengaspalan hotmix. Musibah longsor di ruas jalan nasional Liku 9 ini terjadi pada 13 Januari lalu dan langsung mendapat penanganan.

Pemasangan bronjong di ruas jalan ini membuat pelebaran di kawasan hutan lindung dan sudah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pewarta : Gusti      Editor : Anasril

Posting Terkait

Jangan Lewatkan