Kepahiang, Word Pers Indonesia – Bertempat diruang rapat pimpinan,senin (15/02) Wakil Ketua 1 DPRD kabupaten kepahiang Andrian defandra,SE.M.Si menerima audiensi pemuda desa simpang kota beringin yang tergabung dalam Rumah Pemuda Kreatif (RPK) Yayasan Raflesia Nusantara dalam rangka dukungan pemerintah terhadap pengembangan maggot (larva) dari lalat hitam BSF (Black Soldier Fly).
Disampaikan Arlis Fajri,S.Pt ketua yayasan raflesia nusantara bahwa pengembangan maggot telah dilakukan kelompok pemuda desa simpang kota beringin kecamatan merigi yang tergabung dalam rumah pemuda kreatif yang hasil olahannya dapat dimanfaatkan sebagai kompos dan larvanya sebagai pakan ikan dan ternak.
“lalat hitam BSF ini adalah serangga yang paling cepat mengurai sampah organik dan tidak membawa vektor penyakit, tidak menimbulkan bau dan aman bagi manusia, beda dengan lalat hijau,” kata Arlis Fajri.
“Apabila program pengembangan maggot dari lalat hitam BSF ini didukung pemerintah tentu skala pengolahan lebih besar dan dapat membantu proses permasalahan sampah serta memberikan nilai ekonomi, 1 gram maggot saja dapat meghabiskan sampah organik mencapai 10 kilogram,sedangkan 1 bioflog bisa 20 gram magot,” ungkapnya.
Sementara itu Andrian defandra mengapresiasi dan menyambut positif apa yang telah dilakukan para pemuda yang tergabung dalam rumah pemuda kreatif desa simpang kota beringin.
“kita mengapresiasi apa yang telah dilakukan dan direncanakan pemuda yang tergabung dalam rumah pemuda kreatif tentang pengembangan dan budidaya maggot,” kata andrian.
Masih dikatakannya bahwa kabupaten kepahiang sangat butuh ide kreatif dari pemuda, terkait pengolahan sampah dengan menggunakan lalat BSF ini kita baru dengar, apalagi hasil olahan yang dapat dimanfaatkan sebagai kompos dan pakan ikan ini.
“Kita minta para pemuda ini untuk menyiapkan bahan presentasi, catatan dan literatur terkait pengembangan maggot ini, bila perlu tampilkan video pengolahan dan budidayanya,”sampai andrian.
Ditambahkannya, dengan presentasi kita semua anggota DPRD dan OPD terkait dapat mengetahui secara jelas tentang rencana pengolahan dan budidaya yang dilakukan serta target dan manfaat yang akan dicapai.
“Pada saat presentasi kita undang dinas lingkungan hidup, bila perlu langsung melakukan tinjauan lapangan, jika ini baik terhadap pengolahan sampah dan memberikan kontribusi positif bagi pemuda, masyarakat dan daerah pasti akan kita dukung,”pungkas andrian Defandra. (Hamza/ADV)