Ketua LIRA Mukomuko: SE Sekda Tebang Pilih, Data Ulang Agar Sesuai Peruntukan

Ketua Lira Mukomuko Salman Alfarizi
Ketua Lira Mukomuko Salman Alfarizi

Word Pers Indonesia Surat Edaran Pj Sekda Mukomuko terkait penertiban kendaraan Dinas di Desa dan Dinas PUPR yang keluar dan menyebar beberapa waktu lalu, menjadi sorotan berbagai pihak, dan hal tersebut bukan menjadi rahasia umum, banyak di temui fakta di lapangan bahwasanya terkait Kendaraan Dinas yang di gunakan dan kuasai oleh oknum dan tidak sesuai peruntukannya.

Hal tersebut ditegaskan oleh ketua LSM LIRA Mukomuko, Salman Alfarizi kepada awak media, Rabu 20/7/2022 Siang.

“Menurut saya, Surat Edaran (SE) tersebut isinya seakan-akan hanya tebang pilih saja. sementara yang ada di lingkup Pemda di biarkan saja tetap amburadul. Perlu di garis bawahi, Mobil Dinas itu di beli dari uang Rakyat, jadi seharusnya ya di gunakan oleh Pejabat Pemerintah yang benar-benar sesuai Peruntukannya, karna Kendaraan Dinas itu adalah sarana demi kelancaran tugas pekerjaan yang tentunya demi kemajuan suatu daerah dan demi tugas pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakatnya,” terang Salman.

Ia juga berharap agar Pemerintah Daerah melalui bidang Aset, agar mendata ulang semua Aset kendaraan Dinas dan menyerahkan kepada Pejabat ASN yang tepat untuk memakainya.

“Kita juga sangat Prihatin melihat dokter Spesialis yang bertugas di RSUD Mukomuko, tugas mereka sangat berat, karna baik siang atau mlm beliau para dokter Spesialis tetap di butuhkan bila ada Pasien yang memang harus di tangani, merekalah pahlawan kemanusian dalam menyelamatkan nyawa para Pasien,” lanjut salman.

Tapi apa yang di dapat, rata-rata pada mengeluh, karna tidak adanya sarana pemberian kendaraan Dinas dari Pemerintah setempat. hal itu sering di keluhkan oleh para dokter Spesialis di RSUD Mukomuko.

BACA JUGA:  Pihak Perkara Pencemaran Nama Baik Pilih Damai

“Dengan ini, Harapan kami mewakili suara kawan kawan dan masyarakat meminta kepada Pemerintah Daerah Mukomuko, semoga hal tersebut bisa untuk jadi bahan pertimbangan,”tutupnya. (Bbg)