wordpers.id, Bengkulu – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Bengkulu Tahun 2020 Dalam Rangka Penyusunan RKPD Provinsi Bengkulu Tahun 2021 nampak berbeda dari sebelumnya, tahun ini dalam menghadapi pandemi Covid-19 Musrenbang dilaksanakan dengan Virtual Meeting melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting.
Pada kesempatan ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan Adanya pandemi Covid-19, tentunya mengubah struktur perencanaan APBD 2021 dan beberapa rencana pembangunan akan ikut disesuaikan dari hasil realokasi anggaran penanganan Covid-19.
“Tahun ini kita mengalami realokasi anggaran, yang tentu akan berdampak pada perencanaan pembangunan pada APBD 2021 nanti. Untuk itu kita menyiasati beberapa program yang berdampak langsung ke masyarakat dapat rampung sesuai perencanaan. Pada Musrenbang ini juga dibahas beberapa program pembangunan di daerah, provinsi, dan pusat agar saling selaras sesuai kebutuhan,” ujar Gubernur Rohidin saat membuka Musrenbang 2020 di ruang pola pemda provinsi Bengkulu, Rabu (8/4).
Lanjut Rohidin, demi membuka keterisolasian Bengkulu, kita ingin memastikan keberlanjutan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu pengembangan Bandara Fatmawati, Pengembangan Pelabuhan Pulau Baai, Tol Sumatera, dan Kereta Api. Selain itu, kita juga sampaikan pembukaan akses 4 pintu masuk Bengkulu, Mukomuko – Kerinci Jambi, Lebong – Sarolangun Jambi, Seluma – Empat Lawang, dan Kaur – Oku Selatan Sumsel.
“Beberapa akses ruas jalan terus dipastikan agar saling terhubung, agar keterisolasian Bengkulu terbuka dan berdampak pada peningkatan perekonomian di masyarakat. Dan tadi juga disampaikan bagaimana keberlanjutan proyek strategis nasional di Bengkulu, sehingga segera terwujud dan rampung sesuai target,” terang Rohidin.
Disamping tadi, ada permintaan secara khusus dari Kabupaten/kota diantaranya pengembangan komoditas unggulan seperti Kopi Bengkulu, pengolahan kelapa sawit (CPO), dan Karet. serta pembangunan ruas jalan Provinsi dan Jembatan di Kabupaten/kota.
“Untuk beberapa ruas jalan maupun jembatan yang menjadi tanggung jawab Provinsi Bengkulu di Kabupaten/kota tetap menjadi fokus utama untuk segera diselesaikan, untuk progresnya pengerjaannya hanya tersisa beberapa ruas lagi, dan dipastikan tahun 2021 rampung seluruhnya seiring masa jabatan Gubernur berakhir. Begitu juga dengan komoditas unggulan seperti Kopi, CPO dan Karet terus kita dorong untuk terus produktif,” cetus Gubernur Bengkulu kesepuluh ini.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Vivi Yulaswati Bappenas RI menjelaskan beberapa usulan yang dilayangkan Pemerintah Provinsi Bengkulu pada Rakorgub beberapa waktu lalu telah diakomodir. Namun, untuk beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN), terus diupayakan terwujud dan terlaksana sesuai target.
“Pembangunan infrastruktur di Bengkulu untuk beberapa point sudah terakomodir, tinggal beberapa usulan lagi yang terus dibahas lebih lanjut. Sementara, untuk PSN di Bengkulu kita telah upayakan terlaksana sesuai target yang telah ditetapkan,” jelas Vivi. (Dimas & Etri)
Komentar ditutup.