Bengkulu, Wordpers.id – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) – Pasar Aman Berbasis Komunitas di Hotel Santika, Kota Bengkulu, Selasa (19/11/2024). Acara ini dihadiri oleh sejumlah kepala desa dan instansi terkait pelaksana program.
Kepala Balai POM di Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, menjelaskan bahwa program ini mencakup beberapa inisiatif, seperti pasar bebas bahan berbahaya, gerakan desa aman, dan Program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang telah berjalan sejak 2020.
“Selama satu tahun terakhir, kami telah melakukan advokasi, pembentukan kader, bimbingan teknis (bimtek), hingga pemeriksaan bahan berbahaya di pasar, desa, maupun sekolah. Hasilnya cukup baik berkat kolaborasi berbagai pihak,” ujar Yogi.
Dalam laporannya, Yogi memaparkan capaian program GKPD-Pasar Aman Berbasis Komunitas yang telah berjalan selama lima tahun:
- Tahun 2020: Kabupaten Kaur (Desa Aur Ringit, Desa Padang Tinggi, Kelurahan Tanjung Iman) dan Kabupaten Kepahiang (Desa Sukasari, Batu Ampar).
- Tahun 2021: Kabupaten Bengkulu Selatan (Kelurahan Ibul, Kota Medan, Desa Melao, Jeranglah Rendah, Kota Padang) dan Kabupaten Lebong (Desa Mangkuraja, Kelurahan Rimbo Pengadang).
- Tahun 2022: Kabupaten Seluma (Desa Sidoluhur, Bukit Peninjauan 1, Sukasari, Kungkai Baru) dan Kabupaten Mukomuko (Desa Rawa Mulya, Tunggal Jaya).
- Tahun 2023: Kabupaten Bengkulu Tengah (Desa Talang Pauh, Pasar Pedati, Harapan, Panca Mukti, Srikaton) dan Kabupaten Bengkulu Utara (Desa Selubuk, Bukit Makmur).
- Tahun 2024: Kota Bengkulu (Kelurahan Pematang Gubernur, Jembatan Kecil, Bumiayu, Sumber Jaya, Sawah Lebar Baru) dan Kabupaten Rejang Lebong (Desa Air Meles Bawah, Rimbo Recap).
Yogi berharap desa dan kelurahan dapat mandiri dalam menyiapkan sumber daya, kemampuan, dan kemauan untuk menciptakan keamanan pangan di wilayahnya secara berkelanjutan.
“Jika kerja sama tetap solid, pasar, desa, dan sekolah kita dapat memperoleh pengakuan sebagai wilayah dengan pangan aman,” tambahnya.
Staf Ahli Bidang Pemberdayaan, Ekonomi, dan Keuangan, Rosminiarty, yang mewakili Penjabat Wali Kota Bengkulu, memberikan apresiasi terhadap program ini. Ia menegaskan bahwa meskipun Bengkulu bukan daerah terkenal, kualitas keamanan pangan dan pendidikan di wilayah ini telah menunjukkan kemajuan signifikan.
Dalam kegiatan monev ini, penghargaan diberikan kepada Desa Kungkai Baru, Pasar Kota Medan, dan SDN 71 Kota Bengkulu yang sukses melaksanakan program GKPD, Pasar Aman Berbasis Komunitas, dan PJAS.
Diharapkan program ini dapat terus berkembang, menjadi contoh bagi wilayah lain, serta menciptakan lingkungan pangan yang lebih aman di Bengkulu.