WORDPERS.ID, Bengkulu-Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan, menghadapi penyebaran pandemi Covid-19 di wilayah Bengkulu, bersama Pemda Kabupaten/kota, Pemprov Bengkulu sangat siap melakukan penanganan, baik dari sisi medis maupun sisi dampak sosial ekonomi.
Disampaikan Gubernur Rohidin, dari 12 kasus positif Covid-19 di Bengkulu, ketersediaan APD sangat aman, yaitu sebanyak 14 ribu unit, termasuk ruang perawatan dan tenaga medis.
Kemudian dari sisi logistik (non medis), lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, sudah sangat banyak yang disampaikan dari berbagai pihak, termasuk salah satunya dari Posko Gugus Tugas BUMN Provinsi Bengkulu.
Selain itu juga dari stok beras di Bulog Divre Bengkulu pada posisi aman hingga 3 bulan kedepan, serta hasil pertanian yang juga mencukupi di beberapa wilayah kabupaten.
“Jadi saya tekankan bantuan logistik ini belilah dari produk yang dihasilkan dari masyarakat Bengkulu, baik itu produk pertanian maupun UMKM, kemudian diikuti oleh 9 kabupaten 1 kota, sehingga geliat ekonomi kita akan tetap berjalan,” terang Gubernur Rohidin usai Penyerahan Bantuan Alat Kesehatan dan Penunjang Lainnya Dari Korwil Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasional Kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 (BPBD Provinsi Bengkulu), Jum’at (01/05/2020).
Silo Susanto selaku koordinator Gugus Tugas Covid-19 BUMN Bengkulu mengatakan, bentuk bantuan yang disampaikan BUMN di Bengkulu berupa APD dan alat kesehatan lainnya senilai 326 juta rupiah lebih.
“Ini merupakan bentuk kepedulian BUMN di Bengkulu atas penyebaran pandemi Covid-19 ini, ada 34 BUMN yang berkontribusi,” jelasnya.
Adapun bantuan yang disampaikan dari BUMN Bengkulu ini yaitu 6.500 pcs masker medis, 40 pcs masker N95, 2.200 pcs masker non medis, 8.400 pasang sarung tangan dan 862 psc APD baju hazmat dan operasi.
Selanjutnya 13 unit wastafel portable, handsanitizer cair dan gel masing-masing 137 liter dan 132 botol, cairan disenfektan 140 liter, 2 unit alat spray disenfektan, 50 pasang sepatu boot serta obat-obatan senilai 10 juta rupiah. [R & S]