Aceh, Wordpers Indonesia – Sinergitas Kapolres bersama-sama Dandim Simeulue adakan Haul perdana dimakam Tengku Ujung, kecamatan Simeulue cut, sabtu pagi (8/1/2022)
kegiatan turut di hadiri oleh pimpinan pengasuh pondok pesantren An-Nuriyah Sokotunggal Semarang dan Sokotunggal Abdurrahman Wahid Jakarta Gus Nuril Arifin.
Dalam Rangkaian kegiatan Haul perdana ini dibuka Dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an dan sejarah singkat tentang perjalanan Tengku di ujung yang membawakan agama islam pertama kali di kabupaten Simeulue, “berkat beliau Simeulue menjadi beragama islam”.
“Jika kita tidak menjelaskan sejarah kepada generasi kita saat ini sampai kapan mereka mengetahui sejarah para nabi dan rasul dan para penerus nabi muhammad SAW,” jelas Gus Nuril Dalam Tausiahnya tentang sejarah islam yang di bawa oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Tambahnya dia meminta kepada masyarakat Simeulue untuk bisa menjaga dan menghormati para ulama serta terus merawat makam tengku di ujung ini.
Sebelum menutup tausiyah dengan do’a bersama, Beliau juga memberikan apresiasi kepada kapolres dan Dandim Simeulue yang telah melaksanakan haul perdana ini yang bertujuan untuk secara langsung memberikan pendidikan dan pengajaran kepada generasi muda.
AKBP Panji Santoso mengatakan “ini adalah kegiatan haul yang pertama dilakukan, saya berharap haul-haul selanjutnya akan kita lakukan kembali nantinya, dalam momen ini merupakan wujud apresiasi dan memuliakan para ulama-ulama yang telah berjasa besar kepada kita semua”.
“dan jangan mencoba untuk sekali-sekali menghilangkan sejarah, ulama ulama nusantara ulama hebat di Indonesia mereka memang benar-benar berjuang dan tidak meminta pamrih atau beralih alih kekuasaan, inilah salah satu bukti Tuanku Tgk.Diujung yang siap mengabadikan dirinya dan jiwanya untuk memperjuangkan agama islam sampai ke pulau Simeulue ini”. Lanjut AKBP Panji Santoso
Rencana kedepannya Kapolres bersama Dandim Simeulue akan mendirikan musholah disekitaran pemakaman Tgk ujung untuk kelancaran beribadah pengunjung.
Kegiatan berlangsung dengan sakral, turut dihadiri Camat Simeulue cut, wartawan, serta santri dan ulama di Simeulue.
(Jurnalis Wak Rimba)
Editor : Taufik Hidayat