Pringsewu, WordPers.ID – Kepedulian terhadap keluarga anggota Polri yang gugur dalam tugas terus mengalir dari berbagai elemen. Salah satunya datang dari Alumni Sekolah Bintara (Seba) Polri Angkatan 1993/1994 Nusantara, yang menunjukkan solidaritas melalui penyerahan santunan kepada keluarga AKP (Anumerta) Lusianto.
Santunan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan alumni di kediaman keluarga almarhum di Kelurahan Pajaresuk, Kabupaten Pringsewu, Rabu (9/4/2025). Kunjungan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan bentuk penghormatan terhadap jasa almarhum yang gugur saat menjalankan tugas penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Rombongan ASP 93/94 dipimpin oleh Ketua ASP Lampung, Kompol Fadil, didampingi oleh Pembina ASP Kompol Syahrial, serta para anggota lainnya seperti Kompol Edi Qorinas, Kompol Supriyanto, dan AKP Haidir Sapuan. Mereka disambut hangat oleh istri almarhum, Ny. Nia, dan putri mereka, Salsabila. Suasana haru menyelimuti pertemuan yang penuh doa dan ungkapan duka dari rekan-rekan seangkatan almarhum, yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin.
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Fadil yang juga menjabat Kabag SDM Polres Metro Lampung menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk nyata solidaritas dan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia turut menyerahkan santunan sebesar Rp140 juta yang dihimpun dari alumni Seba Polri 93/94 se-Indonesia.
“Kami sangat kehilangan atas gugurnya rekan kami, AKP Lusianto. Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan. Kami juga berharap agar para pelaku perjudian dan penembakan yang menyebabkan gugurnya tiga anggota Polri dapat segera diproses hukum dengan tegas,” ujar Kompol Fadil.
Sementara itu, Ny. Nia menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan.
“Kami sangat terharu dan berterima kasih atas kepedulian dari keluarga besar ASP 93/94. Dukungan ini sangat berarti bagi kami. Semoga almarhum suami saya mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keadilan dapat ditegakkan atas peristiwa ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi cerminan eratnya ikatan emosional dan semangat solidaritas di lingkungan Polri, yang terus hidup meskipun pengabdian seorang anggota telah usai. (*/Din)