Dharma Pongrekun: Reformasi Polri Harus Dimulai dari Kemandirian Institusi

Jakarta – Mantan Wakil Kepala BSSN dan Anjak Utama Lemdiklat Polri, Komjen Pol. (Purn) Drs. Dharma Pongrekun, menegaskan bahwa Polri harus tetap independen dan tidak ditempatkan di bawah kementerian. Dalam Obrolan di Meja bersama Pewarta, (1/12/2025), ia menyatakan penolakannya secara langsung.

“Kalau di bawah kementerian, janganlah,” ujarnya.

Dharma berpendapat, kemandirian Polri hanya dapat terjaga jika institusi tersebut memiliki posisi sejajar dengan kementerian lain, atau berdiri sebagaimana lembaga strategis seperti BIN, BNN, dan BSSN. Menurutnya, struktur terlalu dekat dengan kementerian membuka peluang intervensi politik yang dapat melemahkan Polri.

Ia juga menyoroti birokrasi internal yang masih panjang dan lambat. Dharma menilai struktur Mabes Polri perlu dirampingkan dan dibuat lebih efektif agar pelayanan ke masyarakat berjalan cepat dan tidak berbelit.

Pemerintah, katanya, harus memastikan kesejahteraan anggota sejak awal berdinas hingga pensiun. Pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk kepemilikan rumah, dinilai penting agar anggota tidak mudah tergoda penyimpangan.

Dharma menjelaskan bahwa Polri tengah menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari godaan menjadi alat kekuasaan, persepsi bahwa pimpinan tidak membela anggota, tekanan politik, hingga masalah narkoba yang ia sebut sebagai “lingkaran uang panas” yang tidak kunjung tuntas. Ia menilai semua persoalan itu harus dihadapi dengan memperbaiki kualitas personel dan integritas internal.

Untuk memastikan akuntabilitas, Dharma mendorong penggunaan laporan kegiatan harian bagi anggota agar setiap tugas dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menimbulkan tuduhan penyalahgunaan kewenangan.

Terkait Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian bentukan Presiden Prabowo Subianto, Dharma mengaku pernah dimintai pandangan oleh salah satu anggotanya. Ia berharap para tokoh senior, terutama mantan Kapolri, bersikap konsisten memperjuangkan Polri yang mandiri dan tidak terseret kepentingan politik.

Dharma menegaskan bahwa seluruh pandangan yang ia sampaikan lahir dari kecintaannya terhadap institusi Polri. Ia ingin Polri tetap kuat, independen, transparan, dan fokus pada pelayanan masyarakat.

“Saya bersedia bersuara untuk Polri, dengan catatan Polri punya konsep yang jelas dalam memperbaiki diri,” tutupnya.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan