Ancaman Rabies Teror Warga Seluma: Dua Korban Digigit, Dinas Pertanian Turun Tangan Lakukan Vaksinasi Massal

Seluma | Wordpers.id — Ancaman Hewan Pembawa Rabies (HPR) kembali menghantui warga di sejumlah desa di Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma. Dua orang warga dilaporkan mengalami luka serius akibat gigitan hewan yang diduga terinfeksi rabies, memicu kewaspadaan tinggi dan langkah cepat dari Dinas Pertanian Kabupaten Seluma.

Empat desa yang kini masuk dalam zona waspada yakni Desa Sukamerindu, Desa Taba, Desa Suka Bulan, dan Desa Talang Padang. Petugas Dinas Pertanian bidang Peternakan langsung bergerak ke lapangan untuk memastikan sumber penularan serta melakukan vaksinasi hewan secara massal.

“Kami menerima laporan dua warga digigit hewan yang dicurigai terpapar rabies. Saat ini keduanya sudah kami arahkan untuk segera mendapatkan suntikan serum Vaksin Anti Rabies (VAR) di puskesmas terdekat,” jelas Kabid Peternakan Dinas Pertanian Seluma, Hendri Aritonang, Jumat (31/10/2025).

Hendri menegaskan, selain memberikan penanganan kepada korban, pihaknya juga telah mengamankan hewan yang menggigit untuk diperiksa lebih lanjut. “Hewan yang menggigit harus diamankan agar bisa diuji, termasuk pengambilan sampel otak guna memastikan apakah positif rabies atau tidak,” tambahnya.

Langkah antisipatif terus dilakukan melalui uji laboratorium dan vaksinasi hewan peliharaan milik warga. Dinas Pertanian juga mengerahkan penyuluh lapangan agar aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi.

“Penyuluh kami di lapangan sudah menyampaikan imbauan agar setiap kasus gigitan segera dilaporkan dan hewan pelaku gigitan ditangkap hidup-hidup untuk diperiksa,” terang Hendri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, M.Si, menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk mempercepat penanganan kasus rabies di wilayah tersebut.

“Langkah Dinas Kesehatan memberikan serum VAR kepada korban sudah sangat tepat. Kami di sektor peternakan memastikan penanganan terhadap hewan yang diduga terinfeksi agar tidak menyebar lebih luas,” ungkap Arian.

Ia menambahkan, kasus rabies memang masih menjadi ancaman nyata di Seluma, terutama di wilayah pedesaan dengan populasi anjing liar yang cukup tinggi. Karena itu, vaksinasi rutin bagi hewan peliharaan menjadi hal mutlak.

“Kami harap masyarakat mau memberikan vaksin kepada hewan peliharaan, terutama anjing. Ini langkah sederhana tapi sangat penting untuk mencegah penularan rabies,” tegas Arian.

Dengan respons cepat ini, Pemerintah Kabupaten Seluma berharap kasus rabies bisa ditekan seminimal mungkin. Warga diimbau tidak panik namun tetap waspada, dan segera melapor bila menemukan hewan liar yang menunjukkan perilaku agresif atau mencurigakan.

Editor: Redaksi