Simeulue||WordPers – Indonesia : Pada suatu momen penting yang menyentuh hati, anggota DPRK Simeulue memberikan santunan kepada 60 anak yatim di wilayah tiga kecamatan yaitu, Simeulue Tengah, Simeulue Cut Dan Teluk Dalam kegiatan ini berlangsung di parkiran Losmen yakin Desa weL-wel,Minggu 29 Desember 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meringankan beban hidup anak-anak yang telah kehilangan orang tua dalam momen baru baru ini peringatan sunami dan tahun baru, dan sebagai wujud terhadap dukungan sosial
Acara santunan anak yatim ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian terhadap kondisi sosial yang ada di Kabupaten Simeulue, yang selama ini seringkali menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi ekonomi maupun bencana alam. Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, terutama bagi anak-anak yang telah kehilangan orang tua ungkap Alismiadin anggota DPRK dapil 4 dari PKS itu.
Foto/dok.
Santunan ini bukan hanya sekadar pemberian bantuan, tetapi lebih dari itu, ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial yang harus dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat itu sendiri. Ia menekankan bahwa anak yatim, terutama yang berasal dari keluarga miskin, membutuhkan perhatian khusus dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar mereka, seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
Alismiadin berharap, melalui kegiatan ini, pemerintah daerah Kabupaten Simeulue maupun pemerintah pusat dapat lebih serius dalam merealisasikan amanat Undang-Undang Dasar 1945, yang secara tegas menyatakan bahwa negara bertanggung jawab untuk memelihara dan melindungi anak-anak, terutama yang tergolong sebagai fakir miskin atau yatim piatu.
Menurutnya, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih banyak anak yatim yang membutuhkan dukungan lebih dalam rangka memastikan bahwa mereka dapat tumbuh dengan layak dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Lebih lanjut, Alismiadin juga menambahkan bahwa program-program perlindungan sosial bagi anak yatim harus menjadi prioritas dalam perencanaan anggaran dan kebijakan pemerintah. Pemerintah harus memastikan bahwa anak-anak yang kehilangan orang tua karena bencana alam ataupun faktor lainnya tidak dibiarkan hidup dalam kondisi yang sulit.
Mereka harus diberikan pendidikan yang memadai, akses kesehatan yang baik, serta perlindungan dari berbagai bentuk eksploitasi dan diskriminasi. Simeulue sendiri, sebagai daerah yang pernah dilanda bencana tsunami, memiliki tantangan tersendiri dalam membangun kembali kehidupan masyarakat, terutama bagi anak-anak yang kehilangan orang tua. Oleh karena itu, inisiatif yang dilakukan oleh anggota DPRK Simeulue ini merupakan contoh nyata dari bentuk kepedulian terhadap sesama.
Selain memberikan bantuan materi, acara ini juga diharapkan dapat memberikan semangat dan harapan baru bagi anak-anak yatim, bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan hidup.
Harapan Alismiadin untuk pemerintah pusat juga sangat jelas, yakni agar dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap perlindungan sosial anak yatim. Ia mengingatkan bahwa UUD 1945 telah memberikan amanat yang jelas mengenai perlindungan terhadap anak-anak, dan ini harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang konkret, terukur, dan berkelanjutan. Hal ini penting agar anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat bencana atau faktor lainnya tidak tumbuh dalam kesulitan yang berkelanjutan, melainkan mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup layak dan berkembang.
Secara keseluruhan, kegiatan santunan yang diadakan oleh anggota DPRK Simeulue ini memberikan pesan penting tentang perlunya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam memberikan perhatian kepada anak yatim. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan dapat tercipta suatu perubahan yang lebih baik dalam kehidupan anak-anak yatim di Simeulue, serta menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa mereka dapat hidup dengan penuh harapan dan kesempatan yang lebih baik di masa depan.
Dalam kesempatan itu juga dalam kegiatan ini hadir Wakil Bupati Simeulue terpilih yaitu Nusar Amin dan parah tokoh partai PKS dan tokoh masyarakat setempat.
