Meulaboh, – Gubernur KPA Aceh Barat, Tengku Zainal Abidin, yang akrab disapa Tengku Din, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya acara Milad GAM yang Ke-48 yang berlangsung aman dan khidmat.
Kegiatan tersebut dibalut juga dengan acara pesijuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih dan do’a bersama serta santunan anak yatim yang di gelar di kantor DPW Partai Aceh wilayah Aceh Barat, Rabu (4/12/2024).
Dalam pernyataannya dengan awak media, ia mengapresiasi kerja keras seluruh anggota KPA Aceh Barat yang telah bersiap sejak tiga hari sebelumnya untuk memastikan acara berjalan lancar.
“Alhamdulillah, acara hari ini terlaksana dengan baik berkat kerja sama seluruh anggota KPA Aceh Barat. Ini adalah momentum penting untuk memperingati sejarah panjang perjuangan kita, khususnya dalam rangkaian peringatan milad GAM ke-48 yang bermula dari tahun 1976 hingga 2014,” ujar Tengku Din saat memberikan pidato di kantor DPW Partai Aceh.
Tengku Din menambahkan, kegiatan peringatan ini dilakukan secara serentak, baik di Banda Aceh maupun di wilayah Aceh Barat. Meski baru saja menyelesaikan rangkaian Pemilukada yang melelahkan, ia bersyukur atas hasil luar biasa yang diraih.
“Walau lelah, alhamdulillah Allah memberikan hasil yang fantastis. Ini adalah bukti semangat kita untuk menjaga perdamaian di Aceh, sebagaimana amanat dari Wali Nanggroe Aceh. Setiap tanggal 4 Desember akan selalu menjadi momentum penting yang kita laksanakan, insyaallah hingga masa depan,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Tengku Din juga berharap agar kepemimpinan yang baru terpilih dapat memulihkan kondisi Aceh Barat yang sedang menghadapi berbagai tantangan. Ia menekankan pentingnya memperhatikan kepentingan rakyat dan membangun stabilitas di wilayah tersebut.
“Harapan kami, kepada pimpinan yang baru, semoga dapat memprioritaskan kepentingan rakyat dan membawa Aceh Barat ke arah yang lebih baik. Kami akan terus mendukung dan berdoa untuk keberhasilan bersama,” tutup Tengku Din.
Ia menambahkan bahwa kegiatan yang digelar pada hari itu berlangsung aman, kondusif dan khidmat tanpa adanya pengibaran bendera bulan bintang.
“Acara berlangsung aman, tidak ada pengibaran bendera bulan bintang, sebab kita sudah menyerukan ke seluruh panglima yang ada di wilayah Aceh Barat agar tidak mengibarkan bendera bulan bintang. Jika ada yang menaikan bendera itu bukan dari anggota KPA dan itu diluar tanggung jawab kita,” pungkasnya. (Gus Mariadi).