Harga TBS Menurun Drastis, Petani Sawit Sinar Banten Menjerit

Kades Sinar Banten

Kaur, WOrd Pers Indonesia – Turunnya harga tandan buah sawit ( TBS ) dikabupaten kaur khususnya warga desa sinar banten bikin petani sawit resah dan menjerit.

Dengan resah dan menjeritnya masyarakat petani sawit terkait harga TBS tersebut membuat kepala desa (Kades) Sinar Banten kecamatan Maje Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu angkat bicara.

Menurut orang nomor satu desa sinar banten, Sarna sejak turunnya harga sawit secara drastis membenarkan adanya keresahan masyarakat bahkan menjerit dengan situasi harga TBS sekarang ini.

“Benar sekali, harga sawit saat ini sangat turun, tingginya harga pupuk dan racun dua kali lipat, artinya mengalami kenaikan 50% ini betul-betul bukan lagi harganya yang naik akan tetapi ini sudah berganti harga,” ujar Sarna Kades Sinar Banten kepada media ini, Jumat, 24/6/2022.

Menurutnya, yang dibilang naik harga itu hanya seribu apa dua ribu sementara harga TBS turun drastis masyarakat benar-benar menjerit, hal tersebut telihat keluhnya dengan raut wajah kesal.

“Harapan saya kepada anggota dewan perwakilan rakyat daerah ( DPRD ) kabupaten kota dan provinsi menampung dan memperjuangkan keresahan masyarakat terkait harga TBS, karena mereka wakil rakyat,” imbuhnya.

Ia meminta, Bila perlu lakukan koordinasi ketingkat Provinsi bahkan ketingkat pusat untuk menyampaikan ke kementerian terkait tentang harga TBS yang sangat tajam ke bawah ini.

“Jika harga TBS stabil sesuai harapan masyarakat, ada keringanan beban buat pemerintah mengapa ? ketika ada masyarakat petani sawit lahannya sampai 10 hingga 15 hk bisa mengurangi pengangguran yang ada di daerah tersebut juga,” katanya.

“Lagi pula DPR itu wakil rakyat, artinya tugas mereka untuk naik gunung atau menyampaikan aspirasi, keluhan bahkan kesulitan yang dialami masyarakat,” pungkas Kepala Desa Sinar Banten. (Samsudin)