Kaur, WOrd Pers Indonesia – Insiden tragis terjadi di Desa Karang Dapo, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur, Jumat (20/12/2024). Dua perempuan, Yeti (14) dan Midah (70), menjadi korban perampokan disertai pembunuhan brutal. Kedua korban ditemukan dengan luka gorok di leher yang menyebabkan meninggal dunia.
Babinsa Koramil 408-03/KT, Sertu Yulian Syahri, bersama jajaran kepolisian dan pemerintah daerah segera mendatangi lokasi kejadian. “Kami bersama tim langsung melakukan langkah-langkah pengamanan, mendatangi TKP, dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan proses penanganan berjalan lancar,” ujar Sertu Yulian.
Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 07.00 WIB, dua warga, Merti dan Jesika, mendatangi rumah korban Midah untuk menagih pembayaran pulsa listrik. Karena tidak ada respons, mereka mencoba masuk melalui jendela samping yang sedikit terbuka. Saat memasuki rumah, mereka terkejut mendapati kedua korban dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka parah di bagian leher.
“Kami langsung berteriak meminta pertolongan warga setelah melihat kondisi korban,” ungkap Jesika. Warga pun segera melapor kepada aparat desa dan pihak kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui pelaku mengambil satu unit sepeda motor Honda Beat milik korban.
Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernando, memimpin langsung tim INAFIS Polres Kaur untuk melakukan olah TKP. “Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Kaur untuk keperluan otopsi, dan penyelidikan lebih lanjut tengah kami lakukan,” kata Kapolres Yuriko.
Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri Camat Semidang Gumay, Yuhardi, S.IP, dan Kades Karang Dapo, Saidi. “Kami mengutuk keras kejadian ini dan berharap pelaku segera ditangkap,” ujar Yuhardi.
Kepala Desa Karang Dapo, Saidi, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. “Kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian, dan kami akan terus memantau perkembangannya,” tegasnya.
Sementara itu, pihak TNI juga mendukung penuh langkah penegakan hukum. “Kami akan terus membantu koordinasi agar kasus ini segera terungkap,” ujar Sertu Yulian.
Insiden ini membuat warga setempat merasa cemas dan berharap aparat dapat segera menangkap pelaku. “Semoga pelaku ditangkap dan keadilan ditegakkan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini, dan upaya pencarian pelaku dilakukan secara intensif. (Dedy)