Jadi Pintu Masuk Utama Pariwisata Danau Toba, Bambang Haryo Soekartono Dorong Pengembangan Bandara Sibisi

Word Pers Indonesia, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono menegaskan perlunya pemerintah mengkaji ulang arah kebijakan pengembangan infrastruktur bandara di kawasan Danau Toba.

Menurutnya, Bandara Sibisa jauh lebih strategis dibanding Bandara Silangit karena memiliki keunggulan geografis, akses lebih dekat ke pusat wisata, serta potensi pengembangan yang besar.

Disela kunjungan kerja Komisi VII DPR-RI di Kabupaten Tapanuli Utara, Bambang Haryo menyempatkan meninjau langsung Bandara Sibisa yang sejak era Presiden Soeharto hingga pemerintahan SBY telah disiapkan sebagai bandara penunjang destinasi nasional.

“Lokasinya hanya 5 km dari Kota Prapat, yang terhubung langsung dengan panorama Danau Toba, Pulau Samosir, dan terintegrasi dengan pelabuhan ferry Ajibata,” kata Bambang Haryo dikutip dalam akun instagram pribadinya @bambangharyos.

Dirinya menilai keputusan pemerintah sebelumnya yang memfokuskan pengembangan pada Bandara Silangit kurang tepat. “Silangit itu jauh dari pusat wisata. Dari Prapat bisa 2 jam, dari Medan hingga 5 jam. Tidak efisien bagi wisatawan,” ujarnya.

Bandara Sibisa memiliki landasan 1.600 meter dan dapat diperpanjang hingga 2.500 meter sehingga layak untuk pesawat jet komersial.

Karena itu, ia mendesak pemerintah menjadikan Sibisa sebagai bandara utama Danau Toba yang benar-benar mendukung pengalaman wisatawan dan Proyek Strategis Nasional Kaldera Toba.

Reporter: Popy

Posting Terkait

Jangan Lewatkan