Bengkulu, Word Pers Indonesia – Tragedi terjadi di wisata air terjun Curug Cay, Desa Bukit, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah, pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Dua wisatawan asal Kota Bengkulu, berinisial SM (40) dan RA (20), yang merupakan ibu dan anak, tewas tenggelam setelah terpeleset ke dalam air.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden bermula ketika SM duduk di atas batu besar dekat air terjun dan tiba-tiba tergelincir ke dalam kolam yang cukup dalam. Melihat ibunya terjatuh, RA spontan berusaha menolong, namun justru ikut terseret arus hingga tenggelam.
Keluarga korban yang menyaksikan kejadian tersebut segera meminta pertolongan warga setempat dan pengunjung lain. Setelah dilakukan pencarian, kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kepala Desa Bukit, Ali Amran, membenarkan peristiwa tragis ini. Menurutnya, laporan kejadian diterima sekitar 30 menit setelah korban tenggelam. Tim pengelola wisata dan warga segera melakukan pencarian sebelum akhirnya korban ditemukan.
“Benar, ada dua wisatawan yang meninggal akibat tenggelam di Curug Cay. Keduanya adalah ibu dan anak asal Kota Bengkulu. Diduga, sang ibu terpeleset lebih dulu, kemudian anaknya berusaha menolong tetapi ikut tenggelam,” ujar Ali Amran.
Aparat kepolisian dari Polres Bengkulu Tengah langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah kedua korban segera dievakuasi dan diantar ke rumah duka di Kelurahan Sekip, Kota Bengkulu.
Sebagai langkah antisipasi, wisata Curug Cay ditutup sementara oleh pihak kepolisian guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi untuk membatasi akses wisatawan.
Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, melalui Kasat Reskrim AKP Junairi, membenarkan bahwa penutupan sementara dilakukan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
“Wisata Curug Cay telah kami tutup sementara dengan pemasangan garis polisi. Kami juga meminta pemerintah desa untuk memastikan tidak ada wisatawan yang masuk hingga proses investigasi selesai,” jelas AKP Junairi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kejadian ini dan akan melakukan evaluasi terhadap standar keamanan di lokasi wisata tersebut. (***)