Benteng, Word Pers Indonesia – Abrasi pantai di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa saat ini mengancam keberadaan rumah papan milik Buk Del. Wanita yang tinggal bersama suami dan anaknya yang masih kecil, nyaris kehilangan rumahnya akibat abrasi pantai perlahan menggerus tanah penahan rumahnya.
Saat ditemui wartawan, Buk Del terlihat duduk di pintu belakang rumahnya dalam keadaan menangis dengan terisak-isak meratapi kondisi rumahnya yang nyaris roboh. Seakan kebingungan kemana akan tinggal selanjutnya jika hal buruk benar-benar menimpa rumahnya.
‘’Saya sedih. Saya mau tinggal dimana kalau rumah saya ini hancur. Kalau ngontrak, kondisi ekonomi sedang sulit. Anak masih kecil-kecil. Keseharian saya hanya mencari ikan di laut,’’ ucapnya.
Sementara, salah seorang warga Desa Pekik Nyaring, Zulkarnedi mengatakan jika abrasi sudah kerap terjadi. Namun dalam tiga hari ini abrasi kian parah dan mengancam keberadaan rumah maupun pepohonan di sekitar.
‘’Apabila masih terus terjadi, bukan tidak mungkin rumah warga tersebut agar ambruk dan diseret ombak. Lihat, pohon pinus sudah banyak tumbang. Kami harap ini segera bisa diatasi oleh pemerintah,’’ kata Zulkarnedi.
Terpisah, Sekdakab Benteng, Drs. Rachmat Riyanto, ST, MAP mengatakan, jika sudah menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Benteng untuk berkoordinasi ke Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jalan Nasional dan Balai Sumber Daya Alam (SDA).
‘’Saya sudah terima laporan dan sudah meminta Dinas PUPR Benteng bisa menindaklanjuti hal ini. Jangan sampai ada warga kita yang menjadi korban,’’ pungkas Rachmat.
Editor: Anasril