wordpers.id – Sebelum pandemi Covid-19, objek wisata Suban Air Panas di Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, setiap hari selalu ramai pengunjung. Tak heran, sebab lokasi wisata ini merupakan salah satu tujuan wisata masyarakat Bengkulu dan sekitarnya.
“Apalagi pada hari libur, suasananya selalu sangat ramai. Pengunjung yang datang bahkan bukan cuma dari Provinsi Bengkulu, tapi juga dari daerah luar,” jelas salah seorang penjaga Objek Wisata Suban Air Panas kepada Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Panas Bumi (ADPPI), Hasanuddin, Selasa (8/12/2020) lalu.
Ketum ADPPI Hasanuddin datang ke Suban dalam rangkaian kunjungan ke sejumlah lokasi panas bumi di Bengkulu dan sekitarnya.
Namun akibat pandemi Covdi-19, aktivitas di pemandian air panas Suban sekarang relatif sepi sebagaimana objek wisata lainnya di Indonesia.
Saat Hasanuddin tiba di lokasi, tampak hanya ada beberapa pengunjung. Ada yang sedang duduk-duduk di pingggir kolam. Ada pula yang sedang naik ke bukit di atas pemandian.
Protokol kesehatan Covid-19 diterapkan cukup ketat di tempat ini. Setiap pengunjung tak lepas dari masker. Untuk masuk ke lokasi mereka melewati pengukur suhu. Selain itu di pintu masuk ada bilboard besar yang mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Sejumlah lapak dan jongko tampak tutup. Konon, para pedagang di Suban Air Panas banyak yang beralih menjadi petani, buruh dan sebagainya.
“Karena tak ada pengunjung, banyak pedagang yang tak berjualan. Mereka beralih pekerjaan menjadi petani, buruh atau berdagang di tempat lain,” kata Ibu Yanti (41) salah seorang pedagang di kompleks pemandian Suban Air Panas.
Yanti berharap pandemi segera berakhir sehingga Suban Air Panas kembali ramai seperti semula.
Kompleks objek wisata Suban Air Panas meliputi area seluas 30 hektar lebih. Di sini selain ada air panas bumi alami, juga ada ada legenda batu menangis. Kemudian ada pula dua air terjun. Lokasinya beberapa puluh meter dari kompleks pemandian air panas. Air terjun pertama setinggi 50 meter sementara yang kedua setinggi 15 meter.
Anda yang berminat berkunjung, dipastikan tak akan mengalami kesulitan sebab Pemandian Air Panas Suban cukup dekat dengan Kota Curup, Ibu Kota Kabupaten Rejang Lebong. Jaraknya sekitar 6 km. Lokasinya juga sangat mudah dijangkau sebab berada di jalan utama Curup – Lubuk Linggau.
Lepas dari pandemi Covid-19, pemanfaatan langsung panas bumi di Suban memberikan dampak positif terhadap Rejang Lebong dan masyarakatnya. Kehadiran pemandian air panas alami Suban, telah menggerakan kegiatan perekonomian warga sekitar. (es)