Bengkulu, WOrd Pers Indonesia – Sejumlah spanduk menolak kenaikan harga BBM dan tarif listrik, serta menuntut penurunan harga sembako, telah menghiasi beberapa sudut kota Bengkulu. Spanduk-spanduk ini berasal dari Aliansi Masyarakat Bengkulu Bergerak, yang menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kemungkinan kenaikan harga akibat kondisi geopolitik Timur Tengah, sambil meminta respons dari Presiden Joko Widodo.
Jimmi, seorang warga Bengkulu dan driver Ojek Online, mendukung penolakan terhadap kenaikan harga BBM dan listrik. Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan dasar beberapa bulan terakhir telah memberatkan rakyat, terutama mereka yang bergantung pada subsidi BBM.
“Kita semua tahu bahwa harga terus naik dan sudah di luar kewajaran. Jika harga BBM dan listrik naik, harga sembako juga pasti naik,” ungkapnya.
Sulastri juga berpendapat bahwa pemerintah harus menunjukkan keberpihakan terhadap rakyat di situasi seperti ini.
“Kenaikan harga terus-menerus tidak boleh terjadi. Kita berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat,” katanya.
Di lain kesempatan, sejumlah mahasiswa, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menegaskan bahwa mereka akan menggelar unjuk rasa jika terjadi kenaikan harga BBM. Mereka mengungkapkan bahwa saat ini sedang mendiskusikan langkah-langkah protes potensial bersama mahasiswa dari berbagai kampus.(*)