Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Bengkulu Selatan ini cukup perspekting, pantainya lumayan atraktif dan bagus. Meskipun ada beberapa aset yang diberdayakan secara maksimal namun tetap memiliki potensi yang cukup besar untuk dikelola. Demikian disampaikan Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU), Witjaksono saat berkunjung ke Bengkulu Selatan, Jumat (17/9).
Pria muda kelahiran Pati, November 1981, yang juga merupakan pengusaha muda Indonesia, dan memiliki puluhan perusahaan ini menyebut ada sebuah potensi wisata yang cukup besar di Bengkulu Selatan.
“Pantainya bagus, perspekting, atraktif dan bagus. Terus kmudian kita lihat dari ujung sana sampai sini ada beberapa aset yang belum diberdayakan secara maksimal. Jadi kita lihat sebuah potensi yang cukup besar ada dinding-dinding laut yang cukup bagus. Jadi idealnya disini bisa jadi potensi wisata yg bagus jadi aset-aset yang kurang produktif disini bisa kita kelola menjadi jauh lebih baik dan bermanfaat,” katanya.
Ditambahkan dia, dengan adanya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) artinya akan menjadikan lokasi wisata yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Artinya, selain sektor wisata, sektor perikanan juga berpotensi.
“Suatu saat nanti bisa kolaborasi dengan Pak Bupati jadi kita akan kumpulkan sejumlah pengusaha yang bergerak dibidang perikanan. Kita hidupkan pelabuhan ikan. Sehingga dengan begitu akan menaikan tingkat konsumsi dan daya beli ikan. Sehingga nanti akan saling berkesinambungan antara sektor wisatanya dan sektor perikanannya. Tentunya, tingkat kesejahteraan masyarakat lokal dan sekitar akan naik juga. Bahkan bisa berdampak sampai Kabupaten Kaur dan Seluma,” ujar Witjaksono.
Selain itu, Bengkulu Selatan yang juga sebagai salah satu penghasil Gaharu juga berpotensi besar dibididang agrobisnis.
“Saya baru tahu disini salah satu penghasil Gaharu. Jadi Gaharu juga berpotensi ekspornya. Seperti kita ketahui kalau di Timur Tengah itu konsumsi Gaharunya semakin meningkat. Nanti kita kaji lagi apakah cocok potensinya Bengkulu Selatan dalam produksi Gaharu. Nanti kita fokus kesana saja dulu,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi mengaku bersyukur dengan adanya kunjungan salah satu pengusaha nasional yakni Witjaksono beserta rekan-rekannya yang kembali menjajal potensi-potensi yang ada di Bengkulu Selatan.
“Mas Witjaksono dan kawan-kawan datang untuk melihat potensi – potensi yang ada terutama aset – aset Bengkulu Selatan yang belum dimaksimalkam atau mangkrak. Sekaligus kembali menjajal potensi di sektor agroindustri, agrobisnis. Baik itu perkebunan, tanaman pangan. Karena beliau melihat adanya potensi pengembangan dibeberapa sektor itu tadi,” ujar Bupati.
Dikatakan Bupati, Witjaksono bukan orang baru di Bengkulu Selatan. Sebab, beberapa waktu lalu dirinya pernah berkolaborasi dalam mengembangkan jagung di Bengkulu Selatan.
“Hasilnya, boleh kita lihat sendiri saat ini. Kita dulu berkolaborasi mengembangkan jagung. Dan saat ini produksi jagung sampai 10 hektar per tahun. Dan itu di benar – benar berdasarkan sosial motif tidak ada kepentingan bisnis. Bahkan sekarang pun juga sama atau untuk pembangkitan ekonomi kemasyarakatan. Tapi, kalau ada peluang lainnya yang juga akan dikembangkan disini untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sah-sah saja. Ya, mudah-mudahan ini nantinya akan jadi sesuatu dikemudian hari,” pungkas Bupati. (Ali)