Kita Menghukum Maling Kecil dan Menunjuk Maling Besar Untuk Bekerja di Pemerintahan

Word Pers Indonesia Aesop (atau Æsopos) adalah seorang pendongeng legendaris dari Yunani kuno yang diperkirakan hidup sekitar abad ke-6 SM. Meski detail kehidupannya masih diselimuti kabut sejarah dan mitos, banyak kisah menyebut bahwa ia awalnya adalah seorang budak yang kemudian memperoleh kebebasan berkat kecerdasan dan kebijaksanaannya.
Aesop dikenal bukan karena latar bangsawan atau militer, melainkan karena kemampuannya menyampaikan nilai-nilai hidup melalui cerita sederhana dan simbolis: fabel.
Fabel-fabel Aesop melibatkan binatang yang berbicara dan bertingkah laku seperti manusia, dan diakhiri dengan pesan moral yang kuat. Beberapa kisah terkenalnya seperti Kura-kura dan Kelinci, Gembala dan Serigala, serta Rubah dan Anggur telah diajarkan turun-temurun selama lebih dari dua milenium.
Cerita-cerita ini bukan sekadar hiburan, melainkan alat pendidikan moral yang efektif membentuk cara pandang manusia terhadap kejujuran, kesombongan, kesabaran, kerja keras, dan kecerdikan.
Warisan Aesop telah melintasi zaman dan budaya. Fabel-fabelnya diterjemahkan ke dalam ratusan bahasa, dijadikan buku anak-anak, drama, animasi, hingga pendidikan karakter di berbagai sekolah.
Tanpa pernah menulis langsung karena sebagian besar kisahnya disebarkan secara lisan Aesop menunjukkan bahwa kebijaksanaan bisa berasal dari siapa saja, dan cerita yang paling sederhana bisa mengubah dunia.
Ia adalah simbol bagaimana kata-kata, jika diramu dengan cerdas dan jujur, bisa hidup jauh lebih lama dari tubuh manusia itu sendiri.
banner 728x90
BACA JUGA:  Kembalikan Kepercayaan Rakyat, KPK Harus Direformasi Total

Posting Terkait

Jangan Lewatkan