KMMPJ Desak Kapolda Papteng Usut Tuntas Konflik Puncak Jaya, Diduga Ada Keterlibatan Paslon Pilkada Dalam Pembelian Senpi

Jayapura, Word Pers indonesia – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Pelajar Puncak Jaya (KMPPJ) Kota Studi se-Jayapura menggelar aksi demonstrasi damai ke Polda Papua pada Senin (11/3/2025).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap lambatnya penanganan konflik dan kasus penembakan warga sipil di Kabupaten Puncak Jaya yang telah menewaskan 2 orang.

Dalam orasi yang disampaikan di depan Polda Papua, Demion Tabuni, selaku Penanggung Jawab Badan Pengurus (BP) KMPPJ, menyatakan bahwa mahasiswa menuntut Kapolda Papua Tengah dan Kapolres Puncak Jaya untuk segera menangani kasus penembakan yang terjadi.

“Kami mahasiswa se-Kota Jayapura menuntut Kapolda Papua Tengah dan Kapolres Puncak Jaya untuk mengungkap kasus penembakan dua warga sipil dengan senjata api. Kenapa tidak ada berita resmi yang dikeluarkan terkait kasus ini?” ujar Demion.

BACA JUGA:  BPK Temukan Dugaan Korupsi Ratusan Juta di Sekretariat DPRD Bengkulu Tengah

Selain itu, mahasiswa juga menyoroti kasus pembelian senjata api ilegal ditangkap di Kabupaten Keerom.

“Kapolres Keerom dan Kapolda Papua Tengah tidak menanggapi kasus ini dengan serius. Ini adalah kasus besar, tetapi seolah diabaikan. Kami menuntut agar kasus ini diselesaikan secara hukum,” tegas Demion.

Yohanes Wakur, salah satu peserta aksi, juga menyampaikan aspirasi serupa.

“Orasi kami hari ini berkaitan dengan tuntutan kepada Kapolda Papua Tengah dan Kapolres Puncak Jaya untuk segera mengklarifikasi kasus penembakan dua warga sipil dan menyelesaikan persoalan yang terjadi di Puncak Jaya,” ucap Yohanes.

Para mahasiswa membawa baliho yang berisi 4 poin tuntutan antara lain:

1. Kami minta kepada kampung Polda Papua agar pelaku penembakan dengan senjata api 2 warga sipil yang terjadi di kabupaten Puncak Jaya dalam perang pilkada Bupati dan wakil Bupati tahun 2024 segera diungkapkan.

2. Kapolres Puncak Jaya tidak dapat diungkapkan pelaku penembakan 2 warga sipil dengan senjata api.

BACA JUGA:  Siap-siap! Tahun 2023 Honorer Jadi Pekerja Outsourcing

3. Kami menuntut kepolisian untuk segera ungkap aktor penyedia dana senjata api dan amunisi yang diseludupkan oleh oknum Ketua PPD distrik Yambi atas nama Yuni Enumbi senilai 1,3 Milyar Rupiah dan pernah menghadiri kampanye Paslon nomor urut 1.

4. Penembakan 2 warga sipil dan penyedia dana pembelian senjata api dan amunisi merupakan skenario bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati paslon nomor urut 1 dan 2. (Redaksi)

BACA JUGA:  Fahri Hamzah: BUMN ke Depan Harus Fokus ke Pemenuhan Hajat Hidup Orang Banyak

Posting Terkait

Jangan Lewatkan