Wordpers.id, Bengkulu – Sensus Penduduk tahun 2020, dilakukan melalui metode online dan juga offline. Pengisian data sensus online secara mandiri sempat diperpanjang jadwalnya.
Sedianya, penutupan sensus online yang dijadwalkan pada 31 Maret 2020. Lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) memperpanjang jadwal hingga 29 Mei 2020. Ini dilakukan menyesuaikan kondisi darurat akibat Covid-19.
Memasuki hari terakhir pengisian data sensus secara mandiri, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengingatkan warganya untuk mengisi data sensus penduduk secara online.
“Hari ini terakhir pelaksanaan Sensus Online. Jadi pastikan kita sebagai warga masyarakat, terdata di dalam database nasional kependudukan,” katanya melalui story instagram @rohidin.mersyah, Jumat 29 Mei 2020.
Dijelaskan Gubernur Bengkulu, data sensus penduduk akan digunakan sebagai bahan perencanaan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, pengisian data diperlukan secara jujur dan benar.
Seperti diketahui, Sensus Penduduk 2020 merupakan sensus ke-7 yang digelar. Penerapan sistem sensus online, menjadi yang pertama kali. Ini dimulai serentak se-Indonesia pada 15 Februari lalu. Gubernur bersama jajaran beserta Forkopimda, melalukan pengisian sensus Online pada 17 Februari 2020.
Sebelumnya, kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani menyampaikan bahwa sinergi Pemda bersama BPS adalah untuk menyukseskan seluruh program nasional termasuk Sensus Penduduk 2020.
“BPS dan Pemda Provinsi selalu bersinergi, bahkan dalam hal sosialisasi, pemprov sudah melakukannya dalam bentuk imbauan, dengan harapan sensus penduduk berlangsung lancar dan aman menghasilkan data yang valid,” jelas Dyah.
Sensus Online berakhir hari ini, sedangkan sensus offline wawancara oleh petugas akan dilakukan selanjutnya bagi yang belum berpartisipasi pada sensus online.
