Nyatakan Tolak ISIS, Ini Aktivitas Jamah Ansharu Syariah (JAS) di Bengkulu Tengah

Word Pers Indonesia – Kelompok Jamah Ansharu Syariah (JAS) didirikan pada tanggal 11 Agustus 2014 di asrma Haji Bekasi. Pendirian JAS dilatarbelakangi karena merespon kondisi perbedaan pendapat yang terjadi pada anggota JAS dalam menyikapi fenomena klaim khilafah islamiyah oleh ISIS.

Dimana amir JAS ustd. Abu bakar Baasyir telah memutuskan bahwa seluruh anggota JAS yang menolak klaim khilafah ( ISIS ) harus keluar dari jamaah dan tidak lagi berada dalam ikatan JAS.

Tujuan JAS ialah untuk mewujudkan ummatan wasathon yang beraqidah Islam sesuai pemahaman salafusshalih dan memiliki ruhul jihad demi tegaknya Islam di seluruh aspek kehidupan dalam naungan Khilafah Rasyidah yang sesuai dengan manhaj kenabian untuk menggapai ridha Allah di dunia dan akhirat serta juga bertujuan mendirikan Negara khilafah di Negara Indonesia.

Di kabupaten Bengkulu Tengah Kelompok JAS di ketuai oleh Ustad SARDONA SILIWANGI yang juga merupakan Eks. Napiter di Provinsi Bengkulu sedangkan Ketua kelompok JAS di Kota Bengkulu yaitu Ustad. Rahmat Hidayat. (19/1/2023)

Ketua JAS kabupaten Bengkulu tengah ustad SARDONA SILIWANGI selalu melakukan kegiatan kajian keagamaan di kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu yang bertujuan mempengaruhi dan merekrut masyarakat untuk masuk ke kelompok paham yang di anut mereka.

Ustad SARDONA SILIWANGI juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Muslimun dan tidak pernah terbuka dengan masyarakat sekitar terkait aktifitas para santrinya yang berada di dalam pondok pesantren tersebut.

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu mengajak Tokoh pemuda, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat untuk menolak adanya Kelompok maupun individu yang berpaham Radikalisme dan Terorisme yang ingin mendirikan negara khilafah di Indonesia umumnya dan di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu khususnya. (Red)