Bengkulu – Renang adalah olahraga yang melibatkan gerakan tubuh dalam air. Tujuan utamanya bisa bervariasi, mulai dari olahraga rekreasi, kompetisi, hingga kesehatan. Renang memiliki macam-macam gaya, dan masing-masing gaya memiliki teknik serta manfaat tersendiri. Tapi, sebelum membahas berbagai gaya renang, teknik dan manfaatnya, ada baiknya kita telusuri sejarah dan perkembangan renang dari zaman ke zaman.
Sejarah Renang
Renang sudah dikenal sejak zaman purba. Pada masa itu, manusia primitif kemungkinan besar telah mengembangkan teknik dasar renang untuk bertahan hidup atau mencari makanan, bukan untuk kegiatan olahraga.
Memasuki zaman kuno, renang mulai menjadi bagian dari kebudayaan di berbagai peradaban kuno seperti Mesir, Yunani, dan Roma. Misalnya, orang Mesir kuno menggelar pertandingan renang sebagai bagian dari upacara keagamaan.
Pada zaman pertengahan, renang mengalami kemunduran. Pada abad pertengahan, renang kurang populer di Eropa karena dianggap berbahaya dan dihindari karena hubungannya dengan kegiatan pemandian Romawi yang dianggap kafir.
Renang mulai kembali berkembang di Eropa pada abad ke-19, khususnya di Inggris. Pada tahun 1837, National Swimming Society didirikan di London, dan pertandingan renang resmi pertama diadakan di Inggris pada tahun 1869.
Kegiatan renang sebagai olahraga semakin populer pada abad ke-20. Hal ini ditandai dengan dimasukkannya cabang olahraga renang dalam Olimpiade modern pada tahun 1896. Teknik-teknik renang berkembang, seperti gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.
Sejak abad ke-20 hingga kini, renang terus berevolusi. Selain menjadi cabang olahraga yang wajib dipertandingkan di ajang-ajang olahraga dunia, ada juga peningkatan kesadaran akan pentingnya renang sebagai keterampilan hidup dan keselamatan, dengan program-program pelatihan renang yang diselenggarakan di berbagai negara.
Manfaat Renang
Berenang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
1. Meningkatkan Kebugaran Kardiovaskular
Berenang adalah latihan aerobik yang bagus, yang dapat meningkatkan kekuatan jantung dan paru-paru. Ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan stamina.
2. Membangun Kekuatan dan Keseimbangan
Berenang melibatkan berbagai otot di tubuh, termasuk lengan, kaki, punggung, dan inti. Ini membantu membangun kekuatan otot dan meningkatkan keseimbangan tubuh.
3. Menurunkan Berat Badan
Berenang dapat membakar banyak kalori, membuatnya menjadi latihan yang efektif untuk menurunkan berat badan atau menjaga berat badan yang sehat.
4. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Aktivitas berenang dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh dan pikiran. Air yang menyegarkan dan gerakan tubuh yang lembut dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
5. Meningkatkan Fleksibilitas
Gerakan yang terjadi saat berenang membantu meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak sendi.
6. Menyembuhkan Cedera
Berenang merupakan latihan non-berat yang baik bagi mereka yang sedang pulih dari cedera, karena tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi dan otot.
7. Meningkatkan Kesehatan Mental
Berenang dapat meningkatkan suasana hati dan memperbaiki kesehatan mental secara keseluruhan. Aktivitas fisik yang teratur telah terbukti mengurangi risiko depresi dan meningkatkan rasa percaya diri.
8. Mengembangkan Keterampilan Hidup
Memiliki kemampuan berenang adalah keterampilan yang dibutuhkan manusia. Tidak hanya untuk kesehatan tapi juga untuk faktor keselamatan.
Macam-macam Gaya Renang
Umumnya, ada empat gaya renang yang diperlombakan dalam event-event internasional dan juga masuk dalam kurikulum sekolah, yakni gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada atau dikenal dengan gaya katak. Namun, gaya renang tidak hanya itu saja. Ada banyak gaya lain lho dalam renang. Berikut macam-macam gaya renang beserta teknik melakukannya seperti dilansir Gramedia:
1. Gaya Bebas (Freestyle)
Gaya bebas adalah gaya renang yang paling umum dan paling sering dilihat dalam kompetisi. Renang gaya bebas dilakukan dengan posisi dada menghadap ke permukaan air di mana kedua tangan bergerak secara bergantian jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua kaki bergerak dengan gerakan seolah “mencambuk” secara bergantian naik dan turun.
Teknik Renang Gaya Bebas
Posisi Badan
Dalam renang gaya bebas posisi badan harus telungkup dengan sikap tubuh mendatar. Usahakan keadaan badan rileks. Posisi kepala, punggung, dan tungkai diusahakan dapat sedatar mungkin dengan permukaan air. Dahi, bahu, tumit, dan pantat berada pada posisi rata-rata air.
Gerakan Kaki
Kaki harus terus bergerak supaya menghasilkan gaya dorong yang tidak terputus saat melakukan renang gaya bebas. Punggung telapak kaki ditegangkan dan lurus ke arah belakang. Gerakan pukulan diawali dari pangkal paha, kemudian tungkai bawah, dan diakhiri dengan gerakan “lecutan” dari pergelangan kaki. Gerakan kaki yang ke arah atas tidak boleh melebihi permukaan air. Gerakan kaki dilakukan dua kali pukulan kaki dan dua kali tarikan tangan.
Gerakan Tangan
Dalam renang gaya bebas, ketika lengan masuk ke dalam air, ibu jari masuk terlebih dahulu, kemudian disusul dengan pergelangan tangan dan lengan atas. Posisi tangan ketika masuk ke air, berada di depan bahu dengan siku dibengkokkan ke bawah dan ke depan. Pergelangan tangan ditekuk sedikit dan jari-jari rapat.
Pengambilan Nafas
Teknik pengambilan nafas dalam renang gaya bebas dilakukan dengan memiringkan kepala ke arah samping kanan atau kiri. Pengambilan nafas dilakukan menggunakan mulut, yakni ketika kepala tengah dalam posisi miring ke samping dan kemudian nafas dikeluarkan saat menghadap air.
2. Gaya Punggung (Backstroke)
Renang gaya punggung dilakukan dengan posisi tubuh telentang di atas air.
Pergerakan kaki dan tangan dilakukan secara bergantian, dengan gerakan tangan terutama dilakukan di atas air dan gerakan kaki yang mirip dengan bersepeda terbalik.
Teknik Renang Gaya Punggung
Posisi Tubuh
Dalam renang gaya punggung, usahakan posisi tubuh lurus dan sejajar dengan permukaan air. Turunkan pinggul sekitar 2-5 cm dari permukaan air. Hal ini dilakukan untuk menjaga gerakan kaki di dalam air supaya tetap stabil. Pastikan kepala menghadap ke arah atas. Leher harus rileks supaya gerakan tetap dalam keadaan garis lurus. Ketinggian air pada kepala harus menutupi bagian telinga.
Gerakan Kaki
Posisi kedua kaki harus dalam kondisi lurus dengan jarak berdekatan. Pergelangan kaki harus rileks, dengan lutut sedikit ditekuk terutama ketika mulai mendayung. Gerakan dimulai dari pangkal paha. Tekuk sedikit lututnya kemudian kibaskan ujung kaki.
Gerakan Tangan
Ayunkan lengan secara bergantian lurus ke permukaan air. Usahakan untuk melampaui kepala dan masuk ke air dengan posisi lengan di samping kepala. Putar lengan ke arah belakang dan harus melewati kepala.
Saat lengan berada di dalam air, tekuk siku hingga membentuk sudut 90° dan dorong ke arah pinggul. Luruskan lengan setelah mencapai pinggul.
Pastikan telapak tangan menghadap ke tubuh dan biarkan keluar dengan posisi ibu jari terlebih dahulu.
Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan dalam renang gaya punggung sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun, waktu yang paling tepat untuk pernapasan adalah dengan mengambil nafas saat istirahat dari satu lengan. Keluarkan nafas saat istirahat dari lengan yang lain.
3. Gaya Kupu-kupu (Butterfly)
Renang gaya kupu-kupu adalah gaya yang paling teknis dan menuntut.
Gerakan kaki dan tangan dilakukan secara bersamaan, dengan kedua tangan diangkat keluar dari air dan kaki melakukan gerakan seperti ditempelkan bersama-sama.
Teknik Renang Gaya Kupu-kupu
Posisi Badan
Dalam renang gaya kupu-kupu, posisi tubuh harus menelungkup dan hampir sejajar di bawah permukaan air. Pada bagian kaki, saat melakukan hentakkan, sebaiknya tidak terlalu dalam. Pada bagian kaki, posisi harus agak dinaikkan sampai mulut berada di permukaan air. Hal tersebut supaya mudah dalam pengambilan napas.
Gerakan Lengan
Pada gaya kupu-kupu ini, gerakan lengan harus dilakukan secara bersamaan, baik antara lengan kiri maupun lengan kanan. Ketika tubuh dan lengan sudah masuk ke dalam air, gerakanlah lengan ke arah luar dan dilanjutkan dengan gerakan seperti menangkap. Setelah gerakan menangkap sudah dilakukan, kemudian perenang harus bisa menggerakkan pergelangan dan siku yang sudah agak ditekuk, ke arah bawah. Setelahnya angkat siku ke atas permukaan air, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar sendi bahu.
Gerakan Kaki
Usahakan kaki dalam posisi lurus, dari pangkal kaki sampai ujung kaki. Lutut ditekuk lebih dahulu, tapi jangan terlalu menekuk. Lakukan gerakan menendang dengan kaki. Sesudah kaki ditendang, posisikan kaki seolah tengah mengayuh ke arah bawah.
Teknik Pernapasan
Untuk mengambil nafas dalam melakukan gaya kupu-kupu, angkat kepala ke atas, tepatnya keluar dari permukaan air. Namun jangan terlalu diangkat ke atas. Upayakan kepala sedikit dinaikkan ke permukaan air dan sesudah selesai, turunkan kembali kepala ke arah bawah permukaan air secara cepat. Gunakan hidung untuk mengeluarkan air.
4. Gaya Dada (Breaststroke):
Renang gaya dada melibatkan gerakan kaki dan tangan secara simetris, sering disebut sebagai gerakan “lambai” dan “kepiting”. Kaki membuka dan menutup dalam gerakan seperti sirip ikan, sementara tangan bergerak maju dalam gerakan melingkar. Kepala berada di atas air sepanjang waktu, dengan pernapasan diambil saat kepala berada di luar air.
Teknik Renang Gaya Dada
Posisi Badan
Dalam renang gaya dada, posisi badan bungkuk sehingga tampak sejajar dengan permukaan air. Kedua belah tangan diluruskan dan mengapit sisi telinga. Sementara itu, posisi kaki dalam posisi lurus dan kemudian melakukan gerakan seperti menendang.
Gerakan Kaki
Dalam memulai renang gaya dada, kedua kaki berada dalam posisi lurus dan kemudian ditarik ke arah samping lalu kedua kaki diluruskan kembali, seperti pada kaki katak ketika sedang berenang. Saat kedua kaki diluruskan, buatlah lecutan terutama ketika kaki kembali diluruskan. Usahakan gerakan kedua kaki dalam konidisi rileks.
Gerakan Tangan
Posisi kedua tangan saat memulai renang gaya dada adalah lurus sejajar dengan telinga, dan posisi kepala keluar dari permukaan air. Tariklah kedua tangan secara bersama ke arah dada bawah sambil telapak tangan mengayuh air.
Teknik Pengambilan Napas
Pengambilan napas dapat dilakukan ketika kedua tangan tengah ditarik ke samping. Kepala diangkat ke atas sambil mengambil udara.
5. Gaya Renang Samping
Gaya renang samping adalah salah satu gaya renang yang jarang digunakan oleh perenang, sekalipun ada pastilah dengan tujuan rekreasi. Yakni dengan menggunakan sisi samping bagian tubuh saja. Sementara satu tangan berada di dalam air dan satunya lagi berada di atas. Pada tangan yang berada di dalam air biasanya akan melakukan gerakan ayunan melingkar untuk mendorong tubuh. Lalu, pada tangan yang berada di atas akan melakukan gerakan rileks yang lurus ke arah kepala.
6. Gaya Renang Anjing
Sesuai dengan namanya, maka gerakannya akan seperti hewan anjing yang tengah berenang di air. Posisi kepala berada di atas air, sementara kaki dan tangan akan melakukan gerakan mengayuh. Gerakan ini termasuk gaya renang paling mudah dilakukan terutama bagi pemula yang belum dapat berenang.
7. Gaya Renang Trudgen
Gaya renang ini sebenarnya merupakan pengembangan dari gaya bebas. Posisi kaki di dalam air akan menyerupai gunting dengan gerakan ke arah atas dan bawah secara bergantian. Posisi kedua tangan adalah horizontal, sehingga seiring gerakan kaki, maka tarik pula satu lengan ke arah atas air dengan gerakan memutar layaknya kincir. Setelah itu, masukkan tangan satunya ke bawah tubuh bagian bagian paha. Untuk teknik pernapasan, dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kekuatan masing-masing dari perenang. (*)
Editor: Anasril