Pemkot Pangkalpinang Jamin Ketersediaan Pangan dengan Harga Distributor yang Wajar

Pangkalpinang, Word Pers Indonesia – Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berupaya menjamin ketersediaan harga dan pasokan pangan menjelang Idul Adha 1445 H melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (6/6/2024).

Gerakan Pangan Murah ini dibuka oleh Pelaksana Tugas Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Juhaini, yang diselenggarakan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti BUMN, UMKM, Kelompok Wanita Tani (KWT), Bulog, serta perusahaan lokal dan nasional yang bergerak di bidang perindustrian dan perdagangan.

Beragam kebutuhan pangan disediakan dalam kegiatan ini, mulai dari sembako hingga kebutuhan pangan lainnya seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, rempah-rempah, bumbu dapur, makanan ringan, terasi, produk kemasan olahan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan lainnya.

Juhaini menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya konkrit Pemkot Pangkalpinang untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama guna menekan laju inflasi menjelang Idul Adha 1445 H. “Kegiatan ini merupakan langkah kongkret dan nyata dari Pemkot Pangkalpinang untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan guna menekan laju inflasi. Harapannya melalui kegiatan ini dapat menyediakan pasokan pangan untuk masyarakat Kota Pangkalpinang menjelang Idul Adha 1445 H,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, harga pangan disesuaikan dengan harga distributor yang wajar dan pasokan yang cukup besar. “Harga pangan dalam kegiatan ini adalah harga distributor dan pasokannya juga cukup besar, seperti Bulog yang menyediakan beras SPHP sebesar 5 ton dan minyak goreng hampir 200 liter. Harapannya ini dapat membantu masyarakat dalam menyediakan kebutuhan pangan dengan harga yang wajar dan terkendali,” jelas Juhaini.

Juhaini juga menambahkan bahwa meskipun Kota Pangkalpinang memiliki keterbatasan lahan tani dan perkebunan, Pemkot akan terus memantau dan menjamin ketersediaan pasokan pangan di kota ini. “Pasokan pangan kita lebih banyak bersumber dari luar karena sedikitnya lahan garapan tani dan perkebunan, tetapi kita harus menjamin ketersediaan pasokan tersebut dan terus melakukan pemantauan. Untuk sementara ini, GPM dilaksanakan di dua tempat saja, namun harapannya ke depan jika memiliki ketersediaan dana dan program seperti ini akan disampaikan dalam anggaran daerah sehingga kegiatan dapat dilaksanakan pada momen yang bukan hanya menjelang Idul Adha saja,” tutupnya.(Adv/Def)