Ekbis, Word Pers – Kinerja penyaluran pembiayaan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan yang cukup signifikan, bahkan mencapai lebih dari 300 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, peningkatan ini terjadi karena penyaluran KUR sudah dimulai sejak awal tahun 2024. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang baru dimulai pada bulan Maret karena adanya perubahan regulasi.
Bayu menjelaskan bahwa kendala tersebut telah membuat kinerja penyaluran KUR dari sisi jumlah debitur dan jumlah kreditnya meningkat secara signifikan, melebihi angka 300 persen. Hal ini juga terjadi pada penyaluran Ultra Mikro, yang juga mencatat peningkatan kinerja yang signifikan.
Tingginya minat masyarakat dalam mengakses KUR dan Ultra Mikro menunjukkan geliat ekonomi di Provinsi Bengkulu, khususnya dalam sektor Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM). Bayu menekankan bahwa program KUR tidak hanya memberikan akses permodalan kepada UMKM di Bengkulu, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
“Dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,4 triliun untuk penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu pada tahun 2024, ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM serta ekonomi daerah secara keseluruhan,” kata Bayu.
Begitu pula untuk debitur atau orang yang mengakses KUR dan Ultra Mikro yang juga mengalami kenaikan yang signifikan. Terpantau, saat ini sudah mencapai 7.600 orang. “Debitur kita saat ini sudah lebih 7.600 orang dan data ini terus bergerak,” ucapnya.
Tingginya minat masyarakat dalam mengakses KUR dan pembiayaan Ultra Mikro ini, menurut Bayu menunjukan geliat ekonomi di Provinsi Bengkulu, melalui Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) saat ini, lebih mengacu kepada skema pembiayaan pemerintah.
“Artinya masyarakat kita ini jadi makin sadar untuk memanfaatkan skema pembiayaan yang difasilitasi pemerintah. Seperti halnya menggunakan KUR dan UMi ini,” ucap Bayu.
Bayu menekankan program KUR tidak hanya memberikan akses permodalan kepada UMKM di Bengkulu, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan adanya dana yang tersedia melalui program ini, pelaku usaha dapat memperluas usaha para UMKM.
“Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan produksi, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya.