Prediksi Dewan Mulai Terbukti, Pengerjaan Tol Bengkulu Akhirnya Mangkrak

Jalan Tol Bengkulu Linggau Foto/Dok Net
Jalan Tol Bengkulu Linggau Foto/Dok Net

Word Pers Indonesia – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Moch. Gustiadi, pernah sempat khawatir akan melanjutkan pembangunan jalan tol Linggau-Bengkulu. Saat ini akhirnya kekhawatiran tesebut mulai terbukti. Ia memprediksi dari awal bahwa pengerjaan tol akan mangkrak.

“Ya seperti yang sudah saya beberkan dibeberapa media akhirnya terjawab sudah. Kini kita liat saja tol itu jadi mubazir saja. Tahun 2024 belum tentu ada garansi apakah bakal ada dana dan tergantung situasi politik dan ekonomi kita nanti,” ungkapnya.

Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sampai 2024 hanya bisa terealisasi hingga tahap II dari keseluruhan tahap IV. Pembangunan tahap II akan segera dimulai oleh PT Hutama Karya (Persero) selaku pelaksana.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Reni Ahiantini mengatakan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tahap II dimulai dari Betung, Jambi, Rengat, sampai Pekanbaru sepanjang 574 kilometer (km).

“Tahap II menghubungkan dari Jambi sampai Pekanbaru. Sementara untuk tahap III dan IV karena memang ada prioritas dalam penyusunan anggaran, sehingga nanti mungkin akan dilaksanakan beyond 2024,” kata Reni dalam Workshop Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Pembangunan JTTS, Kamis (25/8/2022).

“Saat ini yang menjadi arahan pimpinan setidaknya Betung-Jambi terlaksana konstruksinya sampai 2024,” tambahnya.

Skema pembiayaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tahap II sedang terus disiapkan. Pada ruas Betung sampai Jambi, biaya investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 22,45 triliun, lalu dari Simpang Ness ke Cinto Kenang Rp 3,8 triliun, dan ke Merlung hingga Sentjalang Rp 19,1 triliun.

“Ruas-ruas yang ada di tahap II yang skema pembiayaannya masih dalam tahap pembahasan antar K/L beberapa sudah mulai berproses baik itu melalui pinjaman luar negeri, maupun proses penyiapan dukungan konstruksi lainnya,” bebernya.

BACA JUGA:  Bersinergi, Pemkot Pangkalpinang Gandeng BPIP Ajak Tenaga Pendidik Diskusi Penguatan Nilai Pancasila

Sementara itu, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tahap II untuk ruas Rengat ke Pekanbaru belum ada pendanaan.

“Ruas yang belum ada pendanaannya sedang ada penjajakan dengan investor luar untuk bisa melakukan refinancing dalam konstruksi,” tuturnya.

Sementara itu, tahap III sepanjang 658 km dan tahap IV sepanjang 594 km kemungkinan konstruksinya akan dilanjut setelah 2024.

Untuk diketahui, Jalan Tol Trans Sumatera direncanakan memiliki 28 ruas dengan total panjang 2.813 km yang pembangunannya dibagi dalam 4 tahap. Di tahap I sudah 523 km beroperasi dari ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), Tol Palembang-Indralaya (Palindra), Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), serta Tol Medan-Binjai (Mebi), Sigli-Banda Aceh (30 km).

Ada beberapa ruas tol yang direncanakan beroperasi di tahun ini seperti Sigli-Banda Aceh (44 km), Simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim, Pekanbaru-Bangkinang, dan Taba Penanjung-Bengkulu. (Real)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan