PUPR Genjot Pembangunan Jalan Ringroad Kepahiang, Kontraktor Targetkan Selesai Juli

Bengkulu, Wordpers.id — Pembangunan lanjutan ruas Jalan Ringroad Kepahiang–Tebat Monok kembali digenjot. Proyek ini merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) Tahun Anggaran 2024–2025.

Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu menugaskan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I untuk menangani pekerjaan ini.

Dengan anggaran sebesar Rp 31,9 miliar dari APBN murni, kontrak proyek ini mulai berlaku sejak 18 Desember 2024, dan ditargetkan rampung dalam 210 hari kalender. Pelaksana kegiatan adalah PT Pulau Batu Intan (PBI), didampingi konsultan supervisi dari PT Semya Cipta Enelneline dan PT Arcade Bahana Konsultan.

Proyek ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan tahap awal pada tahun 2024 lalu, di mana ruas yang sama telah diselesaikan sepanjang 6 kilometer dengan nilai kontrak Rp 22,89 miliar dalam waktu 68 hari kalender.

Pantauan di lapangan menunjukkan, alat berat dan para pekerja tampak sibuk mengejar progres pekerjaan. Hingga Jumat (9/5/2025), pelaksana lapangan PT Pulau Batu Intan, Prayitno, menyebutkan progres pengerjaan sudah mencapai 25 hingga 30 persen.

Caption 2 : Alat berat dikerahkan di ruas Jalan Ringroad Kepahiang–Tebat Monok. Proyek lanjutan ini ditargetkan rampung Juli 2025 dengan anggaran Rp 31,9 miliar dari APBN. Foto/Dok: Alfridho Ade Permana
Caption 2 : Alat berat dikerahkan di ruas Jalan Ringroad Kepahiang–Tebat Monok. Proyek lanjutan ini ditargetkan rampung Juli 2025 dengan anggaran Rp 31,9 miliar dari APBN. Foto/Dok: Alfridho Ade Permana

“Pekerjaan yang sudah kami lakukan meliputi pelebaran bahu jalan, penyiapan lahan, penurunan subgrade sebanyak lima tebing, dan tersisa satu titik lagi yang belum diturunkan,” ujar Prayitno.

Namun, ia juga mengakui adanya kendala teknis di lapangan, terutama karena curah hujan tinggi yang menghambat proses galian tanah. Beberapa titik juga terputus akibat aliran air dari pematang bukit.

“Kami menargetkan penyelesaian proyek ini pada Juli 2025, tentu dengan catatan cuaca mendukung,” tambahnya.

BACA JUGA:  Bangkai Kapal Queen Akhirnya Dieksekusi, Setelah Dua Tahun Ngangkrak

Di lokasi proyek, salah satu warga menyambut baik pembangunan tersebut. Ia berharap proyek ini tak sekadar memperhalus permukaan jalan, tetapi juga memperhatikan sistem drainase dan kekuatan jalan terhadap cuaca ekstrem.

Pihak BPJN Bengkulu memastikan pengerjaan tetap mengacu pada spesifikasi teknis dan diawasi secara ketat oleh konsultan independen.

Jika selesai tepat waktu, ruas ini akan menjadi akses strategis yang menghubungkan pusat pemerintahan Kabupaten Kepahiang dengan wilayah Tebat Monok.

Proyek ini juga diharapkan dapat mendongkrak konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Reporter: Alfridho Ade Permana

Posting Terkait

Jangan Lewatkan