Puskesmas Layung Tak Respon, Ibu Ini Melahirkan didalam Mobil Tanpa Pelayanan Apapun

Tampak Bayi terlahir didalam mobil Ambulan Foto/Dok Wak Rimba

Aceh Barat, Word Pers Indonesia – Salah Seorang Warga Desa kota Padang Layung kecamatan bubun kabupaten Aceh barat Kecewa Terhadap pelayanan puskesmas Layung yang Lamban, sehingga ia melahirkan didalam mobil Ambulance Tampa pelayanan apapun.

Rasydi selaku suami mengatakan kepada awak media bahwa istrinya terpaksa melahirkan di ambulance di karenakan tidak adanya pelayanan puskesmas layung.

“Kami Pukul 10 : 30 Wib pagi kami pihak keluarga mengambil istri saya atas nama Lisma Dewi sampai kami di puskesmas layung belum ada respon baiknya hingga kami sudah menunggu sekitar 30 menit lebih kurang kami dari pihak keluarga mempunyai inisiatif membawakan pasien ke puskesmas Cut Seumeureung dengan alasan akan menimbulkan hal hal yang tidak di Inginkan oleh pihak pasien (istri saya) Dalam proses perjalanan menuju puskemas cut Seumeureung ibu Lisma melahirkan anaknya dalam ambulance Tampa pelayanan apapun,” ungkap Suami yang istrinya melahirkan di mobil tersebut.

Lanjut Rasydi, ada salah satu petugas puskesmas layung atas nama Mawar yang tidak tau apa apa dalam hal ini dikarnakan ia hanya seorang pekerja bakti dan di hari tersebut bukan jadwal piketnya, dia hanya inggin menolong pasien tersebut karena kemanusiaan.

“Didalam mobil hanya ada satu orang, dia hanya petugas piket biasa, jadi ya tidak tau apa apa, Sampai di puskesmas Cut Seumeureung barulah adanya pelayanan terhadap istri saya dan anak saya dan Alhamdulillah keluarga saya selamat dunia akhirat,” lanjutnya.

Selaku suami, ia pun berharap kepada Dinas kesehatan jangan sampai terjadi lagi kepada pasien pasien lainya. Ia menyebut memang tugas mereka dalam melayani masyarakat jika hal ini terjadi lagi maka akan menimbulkan hal hal yang tidak di inginkan.

“Saya berharap kepada Kepala puskesmas Layung meminta hal ini para staf puskesmas layung segera di evaluasi dengan baik sehingga hal ini cukup terjadi di keluarga kami dan ini sebagai bahan pembelajaran bagi puskesmas lainnya,” pungkasnya.

Menyikapi hal itu, kepala Dinas kesehatan Aceh barat, Syarifah Junaidah, SKM,M.SI kepada awak media ini Mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui hal ini.

“Kami mengucapakan terima kasih kepada pihak media sudah memberikan informasi kepada kami, Maka kami dari pihak Dinkes akan menyelidiki hal ini ke puskesmas layung besok pada Rabu, 2 November 2022 dan akan mempertanyakan ke pihak puskesmas layung kenapa pada hari Minggu tersebut tidak ada piket dan tenaga bidan sehingga hal ini terjadi kepada pasien,” ujarnya.

Pihaknya juga akan mempertanyakan pihak puskemas kenapa ketika di rujuk ke puskesmas Cut Seumeureung tidak membawahkan alat.

“Jika hal ini benar, kapus (kepala puskesmas) layung akan kami berikan tindakan dan akan kita evaluasi selanjutnya dan ini tidak main main tuturnya saya sangat kejam kepada anggota saya jika tidak becus dalam bekerja dan akan kita lakukan tindakan dengan SOP,” tuturnya.

Terkahir, Kadinkes Aceh Barat meminta maaf kepada pasien atas keterlambatan anggota kami Sehingga hal terjadi kepada pasien.

“Selaku kepala Dinas,Saya menghaturkan pemintaan maaf kepada pasien, dan insya Allah kami juga akan berkunjung kerumah pasien melihat ibu pasien dan anak tersebut,” tutupnya. (Wak Rimba)

Rosyid Suami istri yang melahirkan didalam Mobil