Jakarta, Wordpers Indonesia – Bidang Perempuan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk meningkatkan kualitas kaum perempuan Kepri.
Rakor Perempuan Partai Gelora Kepri ini digelar di Hotel PIH Batam Centre, Batam, Kepri pada Minggu (24/10/20201). Rakor dengan tema ‘Be Smart and Struggle Women’ tersebut dihadiri Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia, Ratih Sanggarwati.
Menurut Ratih, kader perempuan Partai Gelora Kepri memiliki potensi dan kemampuan, terutama dalam aktivitas politik. Perempuan, lanjutnya, tidak perlu malu untuk ikut berebut kekuasaan dengan kaum laki-laki.
Sebab, dalam politik tidak ada perbedaan gender, laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memilih dan dipilih di dalam politik.
“Ada banyak hak-hak perempuan yang membutuhkan dan diperjuangkan oleh perempuan. Yang tahu tentang diri kita, ya kita sendiri, perempuan. Bukan berarti bapak-bapak tidak tahu, tetapi perempuan bisa lebih menjiwai apa yang dimau oleh perempuan,” ujarnya.
Melihat antusiasme kader perempuan Partai Gelora Kepri, Ratih yakin Partai Gelora akan memiliki keterwakilan di kursi legilastif pada Pemilu 2024, baik di kursi di DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
“Saya yakin perempuan Gelora akan duduk di DPR, DPRD di setiap kota/kbupaten dan provinsi di Pemilu Legislatif 2024. Partai ini memberikan keadilan, tidak ada drisminasi antar gender. Itulah salah satu alasan saya bergabung ke Partai Gelora,” ungkapnya.
Dalam Rakor Perempuan Gelora Kepri ini juga diadakan diskusi yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPA-PPKB) Provinsi Kepri Misni
Dalam sambutannya, Misni menyampaikan Partai Gelora adalah mitra Pemerintah Provinsi Kepri dalam membangun Kepri, meskipun sebagai partai politik baru.
“Salam dari Ibu Marlin Agustina, Wakil Gubernur Kepri, beliau memohon maaf tidak bisa hadir dan mewakilkan kepada saya untuk hadir dalam diskusi ini,” kata Msni.
Misni berharap kaum perempuan di Partai Gelora tidak sekedar menjadi pelengkap kuota 30 persen perempuan semata. Tetapi harus multitasking, mampu mengangkat derajat perempuan dan anak dalam bentuk produk hukum, serta kebijakan politik.
“Semakin banyak perempuan yang aktif dalam politik, menjadi penanda meningkatnya indeks pembangunan manusia. Majunya negara juga dapat diihat dari berdayanya perempuan di segala bidang, termasuk politik,” katanya.
Ratih menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Kepri atas kehadiran Partai Gelora yang ibaratnya baru seumuran ‘Jagung’, tetapi sudah mendapatkan sambutan yang luar biasa.
“Sebagai partai baru yang akan merayakan HUT-nya ke-2 pada 28 Oktober nant, Partai Gelora adalah partai terbuka dan siap berkolaborasi dengan siapa saja, termasuk Pemerintah Provinsi Kepri. Semoga kesempatan berikutnya, ada kolaborasi nyata lagi Partai Gelora dan Pemerintah Provinsi Kepri untuk meningkatkan peran perempuan,” harap Ratih.