Bengkulu, WordPers.id – Masih banyak pasangan usia subur di Provinsi Bengkulu yang belum mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Data yang dirilis oleh Ketua Tim Kerja Pelaporan dan Statistik BKKBN Provinsi Bengkulu, Agus Veriansyah Dalimunthe, mengungkapkan bahwa dari total 332.333 pasangan, sekitar 29.798 pasangan suami istri belum menerapkan kontrasepsi.
Kekhawatiran muncul karena kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi tersebar di beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi salah satu wilayah dengan jumlah pasangan belum terlibat KB tertinggi, mencapai 2.496 pasangan, diikuti oleh Rejang Lebong dengan 3.488 pasangan, Kabupaten Bengkulu Utara dengan 4.561 pasangan, Kabupaten Kaur dengan 1.442 pasangan, dan Kabupaten Seluma dengan 2.298 pasangan.
Selain itu, di Kabupaten Mukomuko terdapat 2.912 pasangan, Kabupaten Lebong 895 pasangan, Kabupaten Kepahiang 1.758 pasangan, Bengkulu Tengah 1.699 pasangan, dan Kota Bengkulu 8.249 pasangan yang belum terlibat dalam program KB. Dengan demikian, tingkat pasangan tidak ber-KB mencapai 15,14 persen.
BKKBN secara tegas mengajak para pasangan tersebut untuk bergabung sebagai peserta KB. Program KB ini memiliki tujuan mulia, yakni menciptakan keluarga berkualitas melalui promosi, perlindungan, dan pemberian bantuan dalam hak-hak reproduksi. Program ini mencakup pembentukan keluarga dengan usia kawin yang ideal (21-25 tahun), pengaturan jumlah anak, serta jarak kehamilan yang tepat.
Upaya BKKBN dalam mengajak pasangan untuk terlibat dalam program KB ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi keberlangsungan keluarga di Provinsi Bengkulu. Dengan demikian, diharapkan akan terwujud keluarga yang harmonis dan sejahtera, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Bengkulu ke depannya.
Pewarta : Gusti
Editor : Anasril