Bengkulu, Word Pers Indonesia – RSKJ Soeprapto Bengkulu telah menyiapkan ruangan khusus bagi calon Legislatif (Caleg) yang mengalami depresi setelah tidak berhasil dalam kontestasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024. Direktur RSKJ Soeprapto Bengkulu, dr. Jasmen Silitonga,M.Kes, Sp.KK, mengungkapkan bahwa sekitar 100 kamar telah dipersiapkan untuk menangani para caleg yang mengalami stres akibat hasil pemilu.
“Untuk saat ini jumlah tempat tidur yang terpakai ada 145, nanti ada juga yang selesai dirawat jadi ada 100 lebih tempat tidur yang disiapkan,” ujar Jasmen.
Ruangan yang disediakan di RSKJ Soeprapto Bengkulu terbagi dalam beberapa kelas perawatan, mulai dari kelas I, kelas II, hingga ruang emergency. Para pasien akan menerima perawatan yang meliputi konseling dan terapi serius.
“Melalui perawatan yang dilakukan, mudah-mudahan mereka (caleg, red) bisa mengatasi mentalnya. Namun untuk yang akut, kita layani dengan rawat jalan dulu,” tambah Jasmen.
Jasmen juga menyebut bahwa setiap kontestasi Pemilu, biasanya ada caleg yang membutuhkan konsultasi dan perawatan, seperti yang terjadi pada Pemilu tahun 2019. Meskipun tidak ada data pasti, Jasmen memperkirakan jumlah pasien yang memerlukan perawatan pada Pemilu tahun ini akan meningkat dari sebelumnya.
Sebelumnya, pada Pemilu tahun 2019, RSKJ Soeprapto Bengkulu telah menyiapkan 300 kamar tidur untuk melayani pasien, termasuk caleg yang gagal. Jasmen menambahkan bahwa RSKJ tidak hanya melayani pasien dengan gangguan jiwa, tetapi juga mereka yang membutuhkan konsultasi untuk gangguan psikologis.
“Setiap penyelenggaraan Pemilu pasti ada yang dirawat, dan pasti ada peningkatan sedikit,” imbuh Jasmen.
Lebih lanjut, Jasmen menjelaskan bahwa gejala awal dari para caleg yang mengalami depresi pasca-pemilu biasanya adalah perasaan cemas, panik, dan gangguan emosi. Dokter psikolog akan memberikan konseling kepada pasien yang datang untuk meredakan gejala yang mereka alami.
“Mudah-mudahan mereka hanya memerlukan konsultasi dan kami dapat memberikan perawatan rawat jalan karena masih pada tahap awal,” tutur Jasmen.
Reporter: A. Ade Permana
Editor: Anasril