Bengkulu, Wordpers.id – 30 persen hasil penjualan keping CD Album kompilasi 12 band indie Bengkulu bersama RVN Management mendonasikan pendapatannya untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
“Sebanyak 600 keping diantaranya sudah laku terjual. 30 persen hasil penjualan tersebut kita donasikan kepada masyarakat terdampak pandemi,” kata Revan, inisiator perwakilan dari RVN Management, Minggu.
Revansyah mengatakan, dari lagu kompilasi ini telah dibuat 1.000 keping CD untuk dijualkan bebas kepada masyarakat.
“Sementara ini sudah laku 600 keping, tersisa 400 keping lagi yang memang kami titipkan di kedai-kedai kopi dan kafe,” kata Revan.
Dalam album tersebut ada salah satu karya kolaborasi yang berjudul Jangan Berhenti Disini.
Lagu ini bercerita perjuangan hidup di tengah pandemi, yang mengajak masyarakat untuk bangkit dan tetap berkarya meski dibatasi dengan aktivitas sehari-hari.
Menurutnya, album ini lahir karena melihat kondisi dan situasi saat ini yang seakan-akan mematikan langkah para musisi untuk eksis di dunia permusikan.
“Karena sejak pandemi COVID-19 terjadi, aktivitas para musisi juga terhenti dan mulai kehilangan pekerjaan manggung,” kata Revan.
“Maka lagu ini diciptakan sebagai spirit untuk tetap bangkit di tengah pandemi ini,” tambah Revan didampingi rekannya Lebong Daeng dan Riki.
12 Band indie Bengkulu yang tergabung di album kompilasi tersebut adalah Bakardi, GIGS, Bubble Tea, Tuan Muda, Robusta, Cholesterol, Antermoe, Aquamarine, Last Minute, Plus Band, The One, Weekend Flow.
“Masyarakat juga dapat menyaksikan lagu kompilasi tersebut di channel YouTube RVN Management dan akun band masing-masing,” ungkap Revan.
