Satu Pasien Positif Corona, Gubernur Bengkulu nyatakan Darurat Penanganan

wordpers.id – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Selasa (31/3/2020) mengumumkan kasus pertama positif Covid 19 di Provinsi Bengkulu.

Dalam keterangannya, Gubernur mengatakan hasil uji laboratorium tentang kepastian salah satu warga positif terjangkit corona keluar pada tadi malam, Senin (30/3/2020).

” Setelah kita melakukan upaya yang maksimal, tadi malam hasil laboratorium membuat hati kita semua berkeseimpulan, usaha ikhtiar yang sudah kita lakukan, provinsi Bengklu 1 suspect covid 19 positif corona,”Ujarnya 

Dengan demikian kata Rohidin, mulai hari ini kita menyatakan posisi Bengkulu berubah menjadi darurat penanganan covid 19.

Kronologis NS (59) warga Lampung Selatan yang datang kebengkulu dengan naik bus Putra Raflesia pada 6 maret lalu.

“NS merupakan Jamaah Tablig Masjid agung At Taqwa kota Bengkulu nerasal dari Lampung Selatan, sempat dirawat di Rshd dan dirujuk ke Rumah Sakit M. Yunus,”sebutnya

Selanjutnya, sambung Rohidin pada pukul 7.30 WIb, Selasa (31/3/2020) yang bersangkutan atau NS meninggal dunia. Maka dari itu kita meminta kepada Walikota Bengkulu untuk melakukan langkah-langkah.

Pertama, meminta aparat kepolisian melakukan police lan di Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu dan jamaah sementara waktu tidak boleh masuk kemasjid.

Lalu, kita meminta dilingkungan jamaah agung at taqwa harus disterilkan, maupun petugas rshd Bengkulu, semua harus ditelusuri, sebab NS sempat dirawat disana.

“Kita mau mamastikan berapa yang pernah kontak dengan beliau, Kita akan lakukan isolasi, semua warga kota yang berinteraksi dengan almarhum, kesimpulannya,  saya ingin memutus rantai ini, jangan sampai warga lampung ini menjadi sumber covid 19 di Provinsi Bengkulu,”tegas Gubernur

Gubernur menghimbau, semua jamaah tablig dari luar yang masih ada di Bengkulu, saya tegaskan harus meningalkan provinsi Bengkulu dan kembali kealamat masing-masing.

BACA JUGA:  Bupati BS Serahkan Alat Kesehatan Bagi Penyandang Disabilitas

“Semua wilayah Sumatera sudah zona merah, sekali lagi tidak ada alasan, kembalilah kealamat masing-masing, apapun status kependudukan dan kewargaannya. Untuk masyarakat Bengkulu saya himbau tidak ada lagi warga masyarakat yang berkeliaran, berdiam diri dirumah masing-masing,”tegasnya . Rs