Mukomuko, Word Pers Indnesia – Setelah 2 tahun vakum dan tidak di laksanakannya Festival Danau Nibung (FDN) di karenakan adanya wabah Covid-19 melanda dibelahan Dunia. maka pada tahun sekarang ini, Festival Danau Nibung (FDN) akan segera di buka dan di laksanakan kembali.
Sebelumnya, jadwal pelaksanaan event pariwisata festival Danau Nibung sempat tetunda, rencananya akan di buka pada tanggal 26-27 juli 2022, dikarenakan ada kesalahan dalam administrasi, maka jadwal pelaksanaan Festival Danau Nibung (FDN) tersebut ahirnya di undur, akan di buka dan di laksakan Resminya pada tanggal 6-7 agustus 2022.
Jadwal kemunduran pelaksanaan Festival Danau Nibung (FDN) ini di benarkan oleh Rizkan,SE, selaku Kabid Pariwisata, Dinas Disparpora Kabupaten Mukomuko.
“Ya memang jadwal pelaksanaan Festival Danau Nibung (FDN) tersebut memang di mundurkan jadwalnya dan secara Resmi, di tetapkan menjadi pada tanggal 6-7 agustus 2022,” kata Kabid Dispapora Mukomuko, Jumat (22/7/2022) kepada media Ini melalui Pesan WhatsApp.
Saat di singgung terkait kegiatan apa saja yang akan mewarnai Festival Danau Nibung (FDN), Ia juga menyebutkan, berbagai kegiatan lomba dalam event tersebut diantaranya lomba foto, video wisata antar pelajar SLTA sederajat, lomba Kano antar OPD dan FKPD, lomba mewarnai objek wisata bagi pelajar PAUD, parade music, bazar dan kuliner dan lomba burung berkicau.
Seluruh kegiatan itu dipusatkan di objek wisata danau Nibung. Event ini tidak lain untuk lebih mempromosikan objek wisata di kabupaten Mukomuko, khususnya danau Nibung,” ujarnya.
Lanjutnya, Festival Danau Nibung (FDN) ini sesungguhnya basisnya tetaplah Masyarakat, Pemerintah hanya menSuport, karna kedepannya Masyarakat juga yang akan menikmati hasilnya.
“Danau Nibung merupakan salah satu objek wisata andalan masyarakat di daerah ini. Selain pemandangan danau yang elok, indah dan asri. Juga mengajak masyarakat luas untuk lebih ikut serta mempromosikan objek-objek wisata di daerah Mukomuko ini,” jelasnya.
Untuk diketahui, sejumlah fasilitas di danau Nibung telah dibangun pemerintah. Diantaranya kios kuliner, taman ,tempat istirahat dan beberapa bangunan lainnya sebagai penunjang di objek wisata tersebut. (red_Bambang)