Bengkulu Utara, WordPers Indonesia – PT Inmas Abadi mengundang belasan warga sekitar tambang untuk sosialisasikan Penyusunan Rencana Amdal Pertambangan Batu Bara, Sabtu (20/11/21).
Sosialisasi berlangsung di Kantor Camat Marga Sakti Sebelat Bengkulu Utara didatangi Direktur Utama PT Imas Abadi Jauhari.
Namun dari hasil rapat tidak menghasilkan keputusan apa-apa lantaran gelombang penolakan yang dilakukan masyarakat terus bergulir.
“Kami sudah sepakat bahwa PT Imas Abadi tidak boleh beroperasi melakukan aktivitas pertambangan
” kata warga Desa Suka Maju Muhamad Toha.
“PT Imas Abadi sama sekali tidak menghargai warga Suka Maju, yang nota bene desa ini menjadi titik koordinar pertambangan dan masuk di dalam HGU pertambangan” lanjut Toha.
Toha mengungkap kehadirannya bersama warga sekitar tambang menegaskan penolakan dan memilih untuk tidak menyetujui keputusan PT Inmas Abadi.
“Saya peduli dengan masyarakat. Jika ini diteruskan jelas akan terdampak dan masyarakat akan dipindahkan kemana jika sudah terjadi” kata Toha.
Penolakan keras izin tambang disertai dengan aksi pembentangan spanduk bahwa kerusakan akan terjadi di wilayah Konservasi.
Sosialisasi Peyusunan Amdal di acara tersebut tidak menghasilkan kesepakatan apa-apa sebab masyarakat yang diundang bubar dengan sendirinya.