Tak Mendapat Jawaban, IMM Bengkulu akan Gelar Aksi dan Desak Kapolda Mundur

Word Pers Indonesia – Belum adanya kejelasan terkait penanganan kasus penembakan tokoh Muhamadiyah Provinsi Bengkulu yaitu, Ketua Forum Keluarga Alumni (Forkal) Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Provinsi Bengkulu Rahiman Dani. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Provinsi Bengkulu melayangkan surat audiensi ke Polda Bengkulu untuk mempertanyakan dan meminta penjelasan kasus penembakan yang terjadi pada tiga bulan lalu.

Dalam surat DPD IMM Provinsi Bengkulu bernomor :101/D-10/VI/2023 Bengkulu, dengan perihal ; Pemberitahuan Tabayyun. Dimana surat tertanggal 3 Mei yang ditandatangani langsung ketua DPD IMM Provinsi Bengkulu Kelvin Aldo.

Dimana Pengurus DPD IMM Provinsi Bengkulu mengagendakan kunjungannya ke Polda Bengkulu pada hari Jum’at (4/5/2023).

“Hari ini kita ke Reskrim tapi kata orang Reskrim mereka tidak tahu soal surat itu, setelah kita telusuri baru ada surat itu. Artinya belum ada penjadwalan segala macam otomatis perlu persiapan terlebih dahulu, seharusnya hari ini sudah ada yang bisa menjelaskan dengan kedatangan kita. Bentuk surat itu kan tabbayun, silahturahmi dan minta penjelasan dari kepolisian daerah sejauh mana perkembangan kasus penembakan Tokoh Muhamadiyah,” ungkap Kelvin

Kelvin mengatakan, bahwa hari ini sudah 3 bulan 2 hari setelah kejadian penembakan Ketua Fokal IMM Provinsi Bengkulu Rahiman Dani, namun belum ada kejelasan dan keseriusan Polda Bengkulu dalam mengungkap kasus tersebut.

“Karena belum ada jawaban dari Polda maka tepat di hari ke 100 nanti kita akan melakukan aksi di depan Polda Bengkulu untuk meminta keseriusan Polda Bengkulu dalam mengungkap kasus penembakan Ketua Fokal IMM Provinsi Bengkulu,” ucap Kelvin

Tidak hanya itu, pihak IMM juga meminta jaminan keselamatan warga muhammadiyah dari berbagai ancaman, teror, intimidasi yang menyangkut keselamatan.

“Selain ketua Fokal IMM Rahiman Dani, Sekretaris Fokal IMM Provinsi Bengkulu Ahmad Fauzan S. juga mendapat ancaman dan intimidasi dari peneliti BRIN yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Kemudian ditemukannya pabrik rumahan senjata api yang berada di kabupaten Kaur, artinya kasus pengancaman dan senjata api serius betul di Provinsi Bengkulu ini jika tidak bisa menyelesaikan kasus ini lebih baik Kapolda mundur saja,” tegas Kelvin.

Editor: Anazril