“Di penghujung tahun ini, Provinsi Bengkulu benar-benar mendapat berkah. Di saat makin sempitnya hutan tempat tumbuh dan berkembang, bunga yang sudah menjadi flora nasional dan menjadi maskot provinsi Bengkulu bermekaran hampir di setiap kabupaten”
Dari awal bulan November, kabupaten Benteng, sudah mempersembahkan dua kuntum rafflesia jenis Arnoldi. Kondisi bunga mekar sempurna. Kabupaten Kepahiang juga dua kuntum. Kaur, curup dan seluma juga ikut mempersembahkan rafflesia, demi semakin eksisnya Bengkulu sebagai bumi rafflesia.
Dan hari ini, Bengkulu Utara mempersembahkan khusus untuk hari ulang tahun provinsi Bengkulu yang ke 52 tahun. Berlokasi di Tebing Kaning, Kemumu, Rafflesia Kemumuensis mulai mekar. Menyususul rekan-rekannya di daerah lain.
Semakin semaraknya gaung rafflesia yang bermekaran, tidak lepas dari hasil kerja Komunitas Pencinta Puspa Langka (KPPL) yang ada di setiap kabupaten. Merekalah yang aktif melakukan survey, menjaga dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang keberadaan bunga langka ini.
Setiap ada yang mekar, anggota KPPL akan membuat postingan di medsos masing-masing, lalu rekan-rekannya akan kembali memposting ulang. Dari merekalah masyarakat tahu keberadaan rafflesia yang mekar, kondisi bunga, kondisi jalan menuju habitat, jarak dan lain-lain.
Selain kesadaran masyarakat yang mulai menghargai dan ikut menjaga kelestarian bunga yang dilindungi oleh undang-undang ini, pemerintah saat ini pun sudah mulai nampak semakin serius memberikan perhatian. Dan ke depan, harapan kita agar instansi yang terkait semakin sungguh-sungguh dalam proses membuat program pelestarian habitat, promosi ataupun menjaga, agar Bengkulu benar-benar menjadi bumi bagi rafflesia. Bukan hanya jargon, atau kegiatan basa-basi sekedar program di atas kertas demi mengeluarkan uang negara, dan entah diperuntukkan untuk apa.
Semestinya, pemerintah memberikan perhatian khusus untuk pelestarian bunga yang dipopulerkan pertama kali oleh Sir. Thomas Standford Rafflesia, dan dengan nama lokal Bungei Sekejei atau Sekedei, untuk wilayah suku Rejang ini.
Terimakasih KPPL Bengkulu dan yang tersebut di seluruh kabupaten. Karena kalian, masyarakat Bengkulu dan sekitarnya, nasional atau pun internasional gampang mendapatkan informasi, yang semestinya didapat dari instansi terkait. Terimakasih juga pada masyarakat yang mulai paham dan ikut menjaga keberlangsungan bunga raksasa yang cantik, berwibawa dan misterius.
Oleh: Bagus President Republik SLE Bengkulu