Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Dewan Pengurus Wilayah Masyarakat Adat Nusantara (DPW Matra) Provinsi Bengkulu menggelar Rapat konsultasi kepengurusan dengan Tema “Silaturahmi Lintas Tokoh-tokoh Masyarakat Bengkulu, Dalam Upaya Merawat Adat dan Budaya Bengkulu, Untuk Melestarikan Budaya Nusantara Sebagai Peradaban Dunia” yang dilaksanakan di Auditorium mochtar Bank Bengkulu, Sabtu, 11/2/2023.
Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Bengkulu Diwakili Staff Ahli bidang kemasyarakatan, Dirintelkam diwakili Kasubdit III, Dirbinmas diwakili wadirbinmas, Danlanal atau mewakili, Bupati-bupati atau yang mewakili, Patriana Sosialinda, Bando Amin, Ketua Adat Prov. Bengkulu atau mewakili, Para tokoh adat, Para tokoh masyarakat.
Gubernur Bengkulu diwakili Staff Ahli bidang kemasyarakatan Drs. Erlangga, M.Si, menyampaikan Visi misi Matra yaitu upaya merawat adat yang ada di Provinsi Bengkulu dan melestarikannya dimata Nasional maupun Internasional.
“Karena itu kita mempunyai beragam budaya yang ada di Bengkulu untuk di pertemukan agar terselarasnya rasa budaya dan adat itu tadi,” kata Erlangga.
Pemegang Mandat Pembentukan DPW MATRA Provinsi Bengkulu, Victoria Dinata dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak dan Ibu menghadiri undangan kami sebagai upaya kita bersama bersilahturahmi untuk membangun kesamaan persepsi tentang pentingnya kesadaran kita bersama untuk terus menerus berupaya melestarikan potensi kekuataan dari Masyarakat Adat Nusantara yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Kita semua harus menyadari bahwa kekuatan Masyarakat Adat Nusantara sudah eksis ada jauh sebelum Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945,” terangnya.
MARS MATRA (Masyarakat Adat Nusantara)
Menurut pandangannya, perlu membangun kembali semangat silahturahmi antar seluruh elemen kekuatan Masyarakat Adat Nusantara yang ada dan eksis di Provinsi Bengkulu sebagai kekuatan modal sosial sebagai Mitra Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dalam upaya memajukan Kebudayaan dan Seni Budaya Nusantara untuk mendukung Pembangunan Ekonomi Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama dari Sektor Pariwisata Budaya Nusantara yang sudah dikenal Dunia sejak masa kolonial Abad ke16-19.
“Kegiatan Silahturahmi kita pada hari ini sekaligus merupakan tahapan Proses yang harus kita lalui untuk Musyawarah Pembentukan Dewan Pengurus Wilayah Organisasi Kemasyarakatan bernama Masyarakat Adat Nusantara yang selanjutnya disingkat menjadi DPW MATRA Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Trisna Anggraini, S,ip, MM dari IWAPI yang juga undangan bakal calon DEWAN Penasihat DPW Matra Bengkulu mengemukakan bahwa sosok perempuan juga bisa mengikuti koordinasi yang sifatnya nasional terutama dalam konteks adat dan budaya.
“Sebagai contoh Provinsi Sumatera Barat perempuan-perempuan bisa memajukan budaya dan mengikuti semua kegiatan budaya nasional, kita juga pasti bisa untuk memajukan budaya dan adat yang ada di bengkulu ini,” ungkapnya..
Kemudian, Wadir Bimas Polda Bengkulu, AKBP Ichsanur, S.Ik, mengungkapkan bahwa Sebelum kita memperkenalkan Budaya kita harus tau karakteristik dari budaya kita sendiri.
“Mengapa begitu, kana agar kita bisa menempatkan suatu seni maka budaya kita akan terkenal dengan sendirinya,” ujar AKBP IChsanur.
Tokoh masyarakat Bengkulu Ir. Fatriana Sosialinda, yang juga menjadi tamu undangan menuyampaikan bahwa Mengenai Adat mungkin tidak semua daerah mempunyai rasa budaya yang beradat tapi Bengkulu, salah 1 nya yang menikmati adat-adat yang ada disetiap daerahnya.
“Untuk kedepannya kalo kita sudah beradat maka secara tidak langsung kita sudah berbudaya,” tegasnya.
Kegiatan konsultasi pengurus DPW matra Provinsi Bengkulu selesai dan selama kegiatan berlangsung situasi berjalan tertib, lancar dan aman.
Untuk diketahui, persiapan pembentukan Dewan Pengurus Wilayah Masyarakat Adat Nusantara (DPW Matra) Provinsi Bengkulu sebelumnya dilaksanakan belum lama ini, di Aula Lantai III Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, Selasa (24/1).
Dalam pertemuan tersebut telah dilakukan musyawarah mufakat dan telah disepakati dengan terbentuknya formatur dengan tugas menyusun kepengurusan DPW Masyarakat Adat Nusantara Provinsi Bengkulu dengan komposisi 5 orang diantaranya Victoria Dinata, Rofiq SUmantri, Hermen, David Edison dan Maryam dengan pemegang mandat adalah Victoria Dinata.
Dikatakan salah satu Formatur David Edison beberapa waktu lalu, bahwa dalam ruang pertemuan di Hotel Mercure Kota Bengkulu bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir, masyarakat menyampaikan aspirasinya den mengusulkan untuk melakukan percepatan pembangunan yakni rencana relokasi Rumah Ibu Fatmawati ke tempat semula di BNI 46 dan Rencana Pembangunan Museum dan Diorama Fatmawati Soekarno.
“Masyarakat memberikan usulan untuk pembangunan kembali replika dari rumah kediaman Fatmawati ke tempat semula. Kita juga berharap agar usulan pembangunan rumah atau kediaman Fatmawati bisa kita kembalikan meskipun dalam bentuk replika. Serta beberapa usulan yang disampaikan diatas hitam dibawah putih yang kemudian diserahkan kepada bapak Menteri BUMN Erick Thohir,” ujar David.
Adapun visi dari Matra sendiri yakni adalah menjaga kebudayaan nusantara secara utuh dengan semangat persaudaraan, keterbukaan dan saling menghormati demi terwujudnya kebudayaan yang luhur ditanah Nusantara dan Dunia. (Red/Ags)