Walikota Helmi Beberkan Munculnya Program Gas Melon Gratis Untuk Masyarakat Miskin

Kota Bengkulu, Wordpers Indonesia – Walikota Bengkulu Helmi Hasan membeberkan rahasia suksesnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dalam menangani setiap aspek yang terdampak pada masa pandemi Covid-19. Salah satunya ialah permasalahan kelangkaan gas melon (3 kg) yang baru-baru ini viral di Kota Bengkulu.

Hal ini ia sampaikan saat di acara ngobrol “Helmi Hasan dan Kontroversi” yang disiarkan live BETV, serta didukung tandaseru.id serta banyak media online Bengkulu.

Kegiatan yang di komandoi langsung oleh Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi ini juga melibatkan CEO Media Garda Bangsa (tandaseru.id) Dedy Junaidi, aktor dan sutradara Reza Nangin, Ketua Yayasan Bentang Merah Putih Yohana E.H dan dipandu host kondang Bengkulu Dicky G yang akrab disapa Belando.

Disini, Helmi menuturkan kenapa gas subsidi ini masih saja langka, padahal peruntukkannya sudah jelas.

“Iya, dari Pertamina turunnya ke agen dan pangkalan dengan dasar kontrak. Nah, disini masalahnya, Pertamina tak menyampaikan ini subsidi dan untuk orang tak mampu. Jadi, di luar sana ada orang cari keuntungan ngeborong dengan harga eceran tertinggi sekitar 15 ribuan, tentu di pangkalan akan dijual walaupun mengorbankan warga tak mampu. Kalau untuk stok malah sangat berlebih sekitar 300 ribu, kalau di kota ini cuma 150 sudah maksimal, kok ini jadi langka. Hal inilah yang kita tegaskan bahwa itu untuk orang tak mampu,” jelas Helmi.

Helmi mengungkapkan pihaknya telah memberikan tawaran kepada Pertamina.

“Kita beli gas subsidi (3 Kg) dan akan diberikan kepada masyarakat tidak mampu yang datanya telah kita miliki. Dan saya sampaikan juga kepada pangkalan, agen dan Pertamina untuk merubah kontrak dengan berdasarkan data orang tak mampu disekitar sana, kalau tidak punya datanya pemerintah ada dan akan kita siapkan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Lantik Pejabat RSHD, Sekda Sampaikan Pesan Walikota Bengkulu

Supaya pendistribusian berjalan lancar dan tepat sasaran, Helmi menyiapkan kartu pengendalian nantinya.

“Ya, kita menyiapkan kartu tersebut dan alhamdulillah kelangkaan sudah tak ada lagi dibeberapa tempat, suasana sudah terkendali. Tapi namanya janji ya harus ditunaikan, sudah dimasukan di APBD-P, bahkan ada penambahan tapi ini tak masalah,” ungkapnya

Posting Terkait

Jangan Lewatkan