Kapus Cuek Soal Limbah B3 Dibuang Sembarangan, Polsek Napal Putih Turun Tangan

Tampak Depan Puskesmas Napal Putih Foto/Dok F. E
Tampak Depan Puskesmas Napal Putih Foto/Dok F. E

Bengkulu Utara, Word Pers Indonesia Kepala Puskesmas (Kapus) Napal Putih Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara Junianto, hingga saat ini masih terkesan “cuek”, atas tindakannya selaku pimpinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Napal Putih, yang terkesan ada unsur kesengajaan membiarkan sampah medis Limbah bahan berancun dan berbahaya (B3), berserakan di lingkungan Puskesmas. Hal ini jelas, sangat membahayakan kesehatan masyarakat.

Sikap cuek Kepala Puskesmas Napal Putih Junianto ini, ditunjukkan dengan tidak sama sekali memberikan respon hak jawabnya atas limbah B3 yang terdapat di Puskesmas ini. Baik dihubungi via telpon, maupun pesan singkat tidak sama sekali memberikan respon, atas dugaan kesengajaannya membiarkan limbah B3 medis ini berserakan di lingkungan Puskesmas Napal Putih.

Sementara itu, menanggapi hal ini Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara Syamsul Ma’arif pun angkat bicara. Diakui Syamsul Ma’arif, pihaknya akan memberikan teguran keras kepada pihak Puskesmas. Pasalnya, kepada pihak Dinkes pihak Puskesmas mengaku limbah yang muncul di pemberitaan ini, hanya tercecer. Namun, setelah ia mendapati dokumentasi temuan awak media, ia pun merasa kesal. Mengingat, apa yang diakui dan fakta yang ditemukan awak media sangat berbeda. Ditambah lagi, pembinaan yang dilakukan oleh pihaknya tidak ada kurang kurangnya, yang selalu menekankan agar limbah medis diawasi secara ketat dalam pembuangannya.

“Saya tidak menyangka hal seperti itu bisa terjadi, karena saat diklarifikasi mengaku hanya limbah medis B3 satu atau dua, yang tercecer dari pengambilan pihak ketiga atas limbah yang dilakukan baru baru ini. Namun melihat temuan awak media, ini jelas sangat banyak limbah B3 yang dibuang sembarangan. Kami akan memberikan teguran keras, secara tertulis,” ujarnya.

Sejauh ini diakui Syamsul Ma’arif, Puskesmas Napal Putih ini sudah difasilitasi tempat penyimpanan limbah B3, ditambah lagi sudah adanya kerjasama dengan pihak ketiga yakni PT Hijau Elang Bengkulu Sejahtera untuk pengambilan limbah tersebut. Pihaknya juga, terus melakukan pembinaan untuk pengelolaan limbah medis dan non medis, serta limbah rumah tangga agar sesuai dengan SOP. Namun dengan temuan ini, jelas sangat tidak wajar.

BACA JUGA:  Eskalasi Konflik Agraria: Kades dan Perusahaan PT DDP ABE Berhadapan di Air Berau

“Kepala Puskesmasnya nanti saya mintai penjelasan dan klarifikasi lagi. Maklum, Kepala Puskesmas juga masih baru belum sebulan menjabat,” jelas Kadinkes.

Merespon hal ini, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardana, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Teguh Aji, S.Ik, menyatakan telah menerima informasi ini. Pihaknya langsung menerima arahan dari pimpinan untuk menindaklanjutinya dengan membuat perencanaa untuk dilakukannya pengecekan di TKP.

“Kita sudah buat perencanaan untuk menindaklanjuti informasi ini, kami akan terjun ke TKP guna melakukan pengecekan,” singkat Kapolres.

Disisi lain, Kapolsek Napal Putih Iptu Andra, SH, ketika dikonfirmasi awak media, mengaku tidak mengetahui informasi ini. Kendati demikian, atas informasi ini, pihaknya akan segera langsung menegur pihak Puskesmas untuk mengikuti petunjuk sesuai dengan aturan atas penanganan limbah medis B3. Ia pun mengakui, jika limbah medis B3 ini dibuang sembarangan seperti yang menjadi temuan awak media, jela sini sangat membahayakan masyarakat.

“Terimakasih informaisnya, kami akan tindaklanjuti dan menegur pihak Puskesmas untuk lebih mengawasi dalam penanganan limbah medis ini. Karena, jelas limbah ini sangat berbahaya bagi masyarakat jika dibuang sembarangan,” singkat Andra.

Sementara itu, Kepala Desa Air Tenang Kecamatan Napal Putih Kabupaten BU, Helman, saat dikonfirmasi terkait ulah pihak Puskesmas yang membahayakan masyarakat atas dibuang sembarangannya limbah medis B3 tersebut, ia pun langsung terkejut. Pihaknya akan melakukan pengecekan juga ke lokasi, dan meminta pihak Puskesmas agar lebih waspada atas limbah medis ini. Ia juga mengakui, jika benar limbah medis B3 ini dibuang sembarangan, jelas ini sangat berbahaya bagi masyarakat, dan ini tidak sepatutnya dilakukan oleh Fasyankes yang sejatinya memberikan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami akan tegur juga, karena ini jelas akan membahayakan masyarakat desa kami. Kalau seperti ini, sudah tidak benar. Semestinya, Puskesmas itu memberikan kesehatan untuk masyarakat, dengan dibuangnya limbah medis sembarangan, tentunya akan membahayakan sekali. Ini jelas akan kami tegur pihak Puskesmasnya,” demikian Kades. (F.E)