Air Terjun Veteran ini, Tempat Bertapa Bagi Pencari Jodoh

Air Terjun Susup Kanan, Dok Pribadi SLE Bagus Foto Sopian Rafflesia

Oleh: Bagus SLE

Pada tahun 90an hingga 2000an, air terjun ini sangat populer di kalangan anak muda penyuka keindahan alam. Ada banyak alasan mengapa Telun Susup Kanan populer pada masa itu bagi anak-anak kota, anak sekolah, mahasiswa ataupun bagi banyak pemuda.

Pada tahun-tahun tersebut debit air yang memiliki ketinggian kurang lebih 35 meter ini masih sangat besar, dilindungi oleh pohon-pohon tinggi, sangat jernih, cantik, membutuhkan sedikit petualangan untuk mencapainya, ada area yang datar untuk tempat mendirikan tenda, dan lumayan dekat dengan kota

Sayangnya, banyak hal juga membuat air terjun yang ada di desa Datar Lebar ini mulai menghilang dari daftar kunjungan para peminat wisata alam. Banyaknya air terjun baru yang lebih dekat, atau lebih cantik, atau memiliki akses yang lumayan bagus untuk mencapai lokasi telah memudarkan pesona air terjun legendaris bagi para penyuka air terjun.

Selain itu juga, air terjun yang menjadi sumber air penduduk Datar Lebar ini, di dunia maya hampir tidak ada lagi terlihat. Kalah oleh Curug lain yang promosinya muncul gentayangan hampir setiap hari di hampir semua media sosial, oleh pengunjung, ataupun oleh admin medsos yang dimiliki oleh desa, di mana air terjun tersebut berada.

Sebenarnya, ada alasan yang sangat menarik bagi desa Datar Lebar jika ingin mengangkat kembali pamor aset berharga bagi desa ini.

Jangan lagi membranding produk unggulan tersebut dengan keindahan. Jika menjual keindahan, akan kalah dengan air terjun Donok di desa Batu Ampar, Kepahiang, dan Tri Muara Karang yang ada di Curup.

Bungkuslah air terjun ‘veteran’ ini dengan kisah yang masih berkembang di masyarakat desa.

Konon, sering terlihat ujung pelangi jatuh di air terjun yang sempit ini. Pertanda para bidadari yang cantik jelita, harum semerbak, turun dari kahyangan untuk mandi.

Menurut cerita, para bidadari ini memiliki pakaian yang indah, wajah yang rupawan, kulit tubuh yang bersinar, bentuk tubuh aduhai, dan kerling mata yang menggoda. Menggoda para pemuda desa yang mengintip ritual bersih-bersih mereka dari balik batu besar yang ada di seberang air terjun.

Dalam kisah yang berbeda, disampaikan oleh tokoh utama desa Datar Lebar, konon kabarnya, di batu besar penutup celah dua dinding air terjun, jaman dahulu sering digunakan sebagai tempat duduk untuk bertapa.

Para pertapa tersebut adalah orang-orang yang berikhtiar untuk mendapatkan jodoh. Mereka yang ingin mendapatkan pasangan tersebut, bahkan banyak yang datang dari desa jauh.

########

Kemaslah dua cerita menarik ini seindah mungkin. Lalu sebarkan di semua media sosial desa. Diharapkan, promosi khas air terjun Susup Kanan ini akan menarik perhatian calon pengunjung.

Sayangnya, desa Datar Lebar, menurut kepala desanya, belum memilki satupun media sosial. Padahal, untuk era dunia berada di ujung jari, sudah sangat wajib bagi semua desa memiliki ajang promosi tersebut.

Desa Datar Lebar sudah terkenal, jauh sebelum desa-desa lain muncul ke permukaan. Saatnya mengembalikan memori indah orang-orang yang sudah pernah berkunjung ke sini untuk mengenang masa-masa tak terlupakan oleh mereka dahulu yang pernah memandang penuh takjub air terjun di depan mereka.

Bangkitkan ingatan mereka melalui media sosial. Buatlah satu peristiwa, di mana banyak mata akan diarahkan ke sagu-satunya desa pedalaman, pemilik wilayah air terjun penuh kenangan, yang ada di jalur menuju air terjun dengan nama SUSUP KANAN.

Air Terjun Susup Kanan, Dok Pribadi Bagus SLE Foto Sopian Rafflesia