Word Pers Indonesia – Sesi sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana, pada 6 Desember 2023 pukul 16.30 WIB, menandai pencapaian gemilang dengan memasukkan Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) ke dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity UNESCO.
Budaya Sehat Jamu resmi mendapatkan status Warisan Budaya Takbenda (WBTb) ke-13 dari Indonesia yang diakui dan terdaftar dalam daftar prestisius WBTb UNESCO.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dengan penuh kegembiraan dan rasa bangga menyambut berita ini, mengucapkan terima kasih kepada UNESCO atas pengakuan luar biasa terhadap Budaya Sehat Jamu.
“Dengan keputusan ini, UNESCO memberikan penghargaan dan perlindungan internasional yang sangat penting bagi keberlanjutan dan perkembangan warisan budaya jamu. Indonesia kini memiliki tanggung jawab untuk terus memelihara dan mengembangkan budaya ini sebagai kontribusi nyata terhadap kesehatan dan kesejahteraan global,” ungkap Mendikbudristek dalam keterangan resminya, yang dikutip internet pada Kamis (7/11).
Beliau menambahkan, “Jamu, sebagai warisan budaya kita, tidak hanya mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, tetapi juga telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Keberhasilan ini memberikan pengakuan yang layak bagi upaya kolektif dalam menjaga dan merayakan kekayaan budaya kita.”
Menteri Nadiem secara khusus mengapresiasi segala upaya pelestarian jamu yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk produsen, peramu, peracik, penjual, peneliti, komunitas, dan pengusaha.
Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada para penggemar jamu yang telah ikut serta dalam menghidupkan ekosistem budaya kesehatan jamu.
“Kami bersyukur kepada semua yang terlibat dalam perjuangan ini, baik di dalam maupun di luar negeri. Keberhasilan ini menandai kepedulian dan dedikasi kita untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya yang sangat berharga ini. Terima kasih atas kerjasama dan dukungan semua pihak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Indonesia telah membanggakan pencatatan 12 Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO, seperti Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Membatik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Bali (2015), Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), dan Gamelan (2021).
Penulis: Ade Permana
Editor: ANasril