Blitar, Word Pers Indonesia – Hj. Rini Syarifah Bupati Blitar yang diwakili Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Blitar Eko Susanto menghadiri acara petik laut di pantai Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Rabu (23/7/2024).
Dalam acara tersebut dihadiri Paspotmar Lanal Malang, Poskamladu (TNI AL,Polairud) , Camat, Forkopimcam Wonotirto, Kepala Desa se kecamatan Wonotirto, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
“beberapa waktu lalu kita megadakan acara Petik Laut di Jolosutro, hari ini kegiatan serupa di Pantai Tambakrejo. Ini juga sebagai salah satu Pantai kebanggaan kita. Semoga melalui tradisi Petik Laut ini, pantai-pantai yang ada di Kabupaten Blitar bisa dikenal banyak orang, menjadi kunjungan wisata favorite, sehingga turut meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata,”kata Eko Susanto mengawali pidatonya
Lebih lanjut Eko Susanto mengatakan, Indonesi adalah Negara maritime, sehingga memang kegiatan petuk laut merupaka tradisi yang sudah turun temurun.
“Tujuan dari kegiatan ni sebagai wujud syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rejeki, ikan yang melimpah kepada para nelayan dan dijauhkan dari bala musibah dan bencana,”jelasnya.
Untuk diketahui bahwa Kabupaten Blitar dengan panjang pantai 45 km dengan produksi ikan sebesar 2.719.551 kilogram atau rata-rata sehari 7 ton per hari pada Tahun 2023, dengan berbagai macam jenis ikan seperti tuna, cakalang, tongkol, kakap merah, lemuru, lobster, gurita,tengiri dan lainnya. Potensi lain yang dimiliki yaitu tempat pendaratan ikan sebanyak 9 pantai, 1 Tempat Pelelangan Ikan, dan 1 Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai yang kita tempati pada saat ini.
Sementara itu jumlah nelayan di Kabupaten Blitar sebanyak 1.367 orang dengan perincian untuk perairan laut sebanyak 1.120 orang dan dari perairan umum daratan sebanyak 247 orang.
Dengan Jumlah Kapal di Kabupaten Blitar sebanyak 299 unit terdiri dari 258 unit kapal untuk perairan laut dan 41 unit untuk perairan umum daratan, mayoritas berukuran kecil dibawah 5 GT, sedangkan yang berukuran diatas 10 GT ada 19 Kapal. Khusus nelayan di Tambakrejo sekitar 300 orang dengan 17 kapal slerek atau diabwah 30 GT dan 109 kapal kecil dibawah 5 GT.
Eko Susanto berharap,”Potensi sumberdaya perikanan ini masih sangat perlu untuk dioptimalkan. Untuk itu saya minta antara nelayan dengan perangkat daerah terkait ada kolaborasi,”tegasnya.
Dalam kesempatan ini pula Eko Susanto berpesan agar semuanya menjaga laut dari kerusakan dan mengingatkan akan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak terumbu karang dan kegiatan lain yang merusak eksosistem laut.
“Saya berharap tidak hanya para pecinta alam yang aktif melakukan penanaman disekitar pantai, namun kita semua harus saling kompak menjaga alam agar tetap lestari,”tuturnya.
Eko Susanto juga menghimbau “agar menjaga kewaspadaan terhadap terjadinya bencana. Artinya haru siaga bencana, mengingat daerah kita ini dearah yang rawan bencana,”tutupnya. (Etk)