Dihadapan Para Gubernur, Ini Kabar Baik dan Buruk yang Disampaikan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi di hadapan Para Gubernur Se-indonesia saat di IKN

Word Pers Indonesia Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kabar kurang baik dalam Pengarahannya kepada Gubernur se-Indonesia di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (14/3).

Ia mengatakan harga-harga komoditas energi hingga pangan akan terus melonjak. Saat ini, harga minyak dunia saja sudah naik dua kali lipat.

“Harga minyak dunia naik dua kali lipat, belum gas, belum lagi kelangkaan pangan, yang menyebabkan harga-harga juga akan melonjak,” kata Jokowi di depan para Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut bersama para gubernur dari seluruh Indonesia, Jokowi menyinggung kenaikan harga pangan dan energi karena beberapa alasan.

“Dunia pada situasi tidak mudah, baik karena disrupsi kronis akibat revolusi industri 4.0 ditambah lagi kekacauan karena pandemi, ditambah lagi urusan yang namanya perang,” ucap Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi memerintahkan seluruh kepala daerah untuk mengubah berbagai pos belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menyesuaikan dengan kondisi sekarang.

“Dalam penganggaran di APBD bapak atau ibu ubah semuanya tidak seperti pada waktu yang normal dulu, jangan business as usual. APBD harus bisa kita create disesuaikan, kuncinya cuma satu kecepatan kita untuk menyesuaikan,” ujarnya.

Rencana Pemindahan IKN

Di lain sisi, Jokowi turut menjelaskan rencana besar pemerintah pusat dalam rangka pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara.

Ia menegaskan pemindahan ibu kota bukan berarti meninggalkan Jakarta, melainkan menciptakan pemerataan agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi dan infrastruktur.

Jokowi mengklaim pembangunan IKN Nusantara akan membuat Indonesia memiliki kota dengan standar internasional serta fasilitas kelas dunia.

“Kita ingin memiliki kota yang internasional, rumah sakit internasional, perguruan tinggi internasional, sebelumnya tidak boleh, karena omnibus law sekarang boleh, bapak atau ibu Gubernur kalau mau tarik investasi dari luar boleh, silahkan,” pungkas Jokowi.

(Red/Montt/CNN).

Posting Terkait

Jangan Lewatkan