Semarang, wordpers.id – Kemenag menggelar pendidikan dan pelatihan kepemimpinan nasional (Diklatpimnas) bagi aktivis mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Ada 80 pengurus organisasi kemahasiswaan yang mengikuti kegiatan ini.
Diklatpim dibuka secara virtual oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi. “Jadilah duta moderasi beragama yang akan mendesiminasikan wawasan dan paham ke-Islaman yang inklusif, toleran dan damai untuk berkontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat,” pesan Wamenag kepada para aktivis kampus PTKI, Minggu (20/12).
“Karakter dan kompetensi seorang pemimpin harus dipadu dengan baik agar kepemimpinan di semua lini kehidupan mendapatkan kepercayaan (trust) yang kuat,” lanjutnya.
Menurutnya, bonus demografi Indonesia pada 2030 perlu dioptimalkan dengan baik untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Wamenag berharap, Diklatpimnas akan melahirkan para pemimpin mahasiswa millenial yang memiliki komitmen kuat pada nilai-nilai keislaman yang moderat dan nilai-nilai keindonesiaan.
Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani. Menurutnya, profil pemimpin yang ideal di masa kini adalah orang yang memiliki cara pandang keagamaan yang moderat, nasionalis dan berwawasan global.
“Profil pemimpin yang mampu merespon situasi dan kondisi secara cepat baik yang maya maupun nyata juga tak kalah penting,” terang Ramdhani.
Mengutip Imam Al-Mawardi dalam Al-Ahkam Al Sulthaniyah, Dhani mengatakan: “Menegakkan kepemimpinan dalam pandangan Islam adalah sebuah keharusan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.
Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq menilai Diklatpimnas sangat penting dan strategis bagi mahasiswa, terutama untuk mendesiminasikan paham keagamaan yang toleran dan rahmatan lil alamin. “Ini sejalan dengan yang sedang dikembangkan oleh Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo,” jelasnya.
Direktur Diktis Suyitno melaporkan bahwa Diklatpimnas menjadi wahana pengembangan wawasan dan jiwa leadership, penguatan enterprenership dan pengembangan karakter mahasiswa. “Diklatpimnas kita desain layaknya Lemhanasnya mahasiswa yang akan mempersiapkan pemimpin unggul, berkarakter, dan berkaulitas,” tutur Guru Besar UIN Palembang.
Diklatpimnas diselenggarakan secara online dari tanggal 20-26 Desember 2020 dan dilanjutkan secara offline 28-30 Desember 2020 dengan total 70 Jam Pelajaran. Hadir dalam pembukaan, para Kasubdit dan Kasi pada Diktis, Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo Imam Yahya, para Wakil Rektor I, II, III, para Dekan dan Direktur Pascasarjana UIN Walisongo. (Humas UIN WS/Fajrul/RB).