Bengkulu Selatan, Wordpers.id – Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk mematuhi peraturan terkait Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang telah ditetapkan di berbagai fasilitas publik. Imbauan ini merupakan bagian dari upaya menjaga lingkungan bebas asap rokok, demi mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Didi menegaskan bahwa area yang termasuk dalam KTR mencakup lingkungan sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, perkantoran pelayanan publik, serta lokasi-lokasi lain yang telah ditetapkan pemerintah daerah.
“Penerapan kawasan tanpa rokok adalah bagian dari strategi pengendalian konsumsi tembakau. Ini juga mendukung target nasional dalam menurunkan prevalensi perokok usia 10–18 tahun sebagaimana tercantum dalam RPJMN,” ujar Didi Ruslan, (5/4/2025).
Ia mengungkapkan, sejauh ini penerapan aturan KTR di Kabupaten Bengkulu Selatan telah berjalan cukup baik. Meski begitu, masih ditemukan beberapa pelanggaran di lapangan. Untuk itu, Dinas Kesehatan akan terus melakukan evaluasi dan meningkatkan pengawasan agar implementasi kebijakan tersebut berjalan lebih optimal.
“Masih ada beberapa catatan di lapangan, tapi kami terus berupaya melakukan pembenahan. Kami juga akan memperkuat sosialisasi dan menggandeng berbagai pihak untuk memastikan aturan ini benar-benar dipatuhi,” tambahnya.
Didi juga mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam mendukung kebijakan ini. Menurutnya, menjaga kawasan bebas asap rokok adalah bagian penting dalam menciptakan lingkungan sehat, khususnya untuk melindungi anak-anak dan remaja dari dampak buruk rokok.
“Kami harapkan kesadaran masyarakat terus meningkat. Ini bukan hanya soal aturan, tapi soal tanggung jawab bersama untuk melindungi generasi masa depan dari bahaya asap rokok,” tutup Didi.
Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan dukungan masyarakat, diharapkan Bengkulu Selatan dapat menjadi contoh penerapan Kawasan Tanpa Rokok yang efektif dan berkelanjutan.(aDV)
