Indahnya Ramadhan, Semua Berlaku Sama

Oleh: Anasril

Bulan Ramadhan identik dengan waktunya berkumpul bersama keluarga, menjalin silaturahmi dan memperat kekeluargaan. Abu Musa mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “orang mukmin yang satu dengan lain bagaikan satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan”. (HR. Muslim).

Bagi sanak saudara, kerabat dan keluarga yang jauh (di perantauan), mereka akan saling mengunjungi (mudik) ketika datangnya puasa hingga tiba hari raya Idul Fitri. Untuk bersua, memperkuat tali silaturahmi, saling berma’afan serta melepas rasa rindu dan berkumpul bersama orang-orang tercinta.

Suasana kebersamaan yang hangat mulai terbangun, ketika sahur dan dipenghujung waktu puasa yaitu menjelang berbuka (adzan sholat Maghrib), saling tunggu menunggu, saling ingat mengingatkan, saling berbagi dan saling mengasihi satu sama lain.

Bila sang istri membuat takjil, sang suami dan anak pun ikut membantu menyajikannya, semua saling melengkapi antara satu dengan yang lain begitu lah indahnya Ramadhan semua untuk keberkahan.

Ketika siang hari seseorang yang biasa merah mukanya (marah) karena aktivitas yang dilakukannya maka dengan berpuasa hendaklah ia menahan amarahnya.

Dari Abu Darda’, ia berkata: ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, tunjukkan lah kepada saya atas suatu amal yang bisa memasukan saya ke surga, lalu Rasulullah SAW bersabda: “Jangan marah, maka bagimu surga”. (HR. Thabarani).

Kemudian, dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan berbuat jahat (padahal ia puasa), maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minum. (HR. Bukhari).

Selanjutnya, dimalam hari, masjid dan musholla berhimpit dan berdesakan karena ramai jamaah terawihnya, seusai itu dilanjutkan dengan tadarus (membaca Al-Qur’an), saut menyaut antara satu orang ke yang lain (bergantian), dari masjid hingga ke mushola di kota hingga ke pelosok desa. semuanya orang berlomba-lomba untuk melakukan amal kebaikan dalam meraih Rahmat Allah di bulan Ramadhan.

BACA JUGA:  Ikatan Pemuda Jawa Bengkulu Berbagi Berkah di Bulan Ramadhan

Bahkan, Jibril menemuinya (Nabi Muhammad SAW) pada tiap malam malam Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus bersamanya. (HR. Bukhari).

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda: apabila datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan dibelenggu (HR. Muslim).

Semangat spiritual, kebersamaan dan kekompakan ini hendaknya terus terjaga sampai ke bulan-bulan berikutnya, hingga dipertemukan kembali pada bulan Ramadhan yang selanjutnya.

Bila hal ini selalu terjaga dan kita laksanakan, maka niscaya ummat manusia akan “sama rasa” yaitu saling kasih mengasihi, saling peduli dan saling memperhatikan antara satu dengan lainnya sehingga tidak ada perbedaan antara pejabat dan rakyat, yang tua dan yang muda. karena semua dipandang sama dihadapan Allah SWT kecuali amal dan perbuatannya.

Wallahualam