Jembatan Gantung Desa Sibak-Tirta Mulya-Tanjung Jaya Ipuh Butuh Perhatian Pemerintah

wordpers.id, Mukomuko – Kurangnya perhatian Pemerintah pada jembatan gantung yang ada di daerah kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko membuat jembatan menjadi kurang terawat dan cepat rusak. lantai jembatan mulai lepas dan ada pada bagian pondasi bawah yang ambrol akibat gerusan air, sehingga dapat membahayakan bagi warga yang melintas.

Jembatan gantung tersebut merupakan satu-satunya jalan penghubung antar desa, yaitu desa Sibak ke desa tirta mulya dan tanjung jaya.

Seperti yang terlihat dilapangan, dari papan yang sudah lapuk, pondasi penahan tiangnya juga sudah roboh, bagian penahan tiang tengah untuk itu sangat diperlukan perhatian dari dinas terkait.

Buhandari, salah satu mantan anggota DPRD berharap agar pemerintah daerah memperbaiki akses penghubung dua desa ini. 

“Jalan akses antar desa supaya di perhatikan dengan baik, maupun di usulkan untuk perawatan hal wajar karna jembatan tersebut sudah sepuluh tahun lebih,” ujarnya.

Tak hanya itu, Buhandari juga menyampaikan kepada masyarakat supaya berhati-hati apa bila sedang melintasi jembatan itu karna tiang penyangga tengah sudah roboh sebagian dan papan sudah lapuk.

“Apa bila jalan penghubung antar desa tersebut tidak cepat di benahi maka apa bila terjadi roboh yang pastinya juga akan menghambat perekonomian masyarakat di desa tersebut dan Perekonomianya bisa melemah,” imbuhnya.

Salah satu warga, Sebut saja Hr mengatakan bahwa jembatan ini sudah lama sekali rusak, terutama bagian pondasi penyangga bawah jembatan tapi sayangnya perhatian dari pemerintah Kabupaten Mukomuko tidak ada sama sekali, menurutnya jembatan penghubung trans Tirta mulya dan tanjung jaya menuju Desa sibak dan kecamatan Ipuh adalah merupakan jalan akses penting kata dia malam minggu 11/07/2020.

“Karena tidak ada perhatian, dirinya atas nama masyarakat tanjung jaya berharap kepada Pemerintah daerah agar segera menganggarkan dana untuk memperbaiki jembatan tersebut, sebab sangat penting jembatan ini bagi kami warga,” pungkasnya.

Sementara, Pihak pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko dalam hal ini Dinas PUPR belum bisa di hubungi hingga berita ini ditayangkan, dan selanjutnya pihak media akan terus memantau hingga ada respon dari pemerintah.(Zul”Ag)